Gunung Kidul (ANTARA News) - Tim Pencarian dan Penyelamatan gabungan mengevakuasi Tugiyem (75), korban yang tertimbun tebing longsor di Dusun Jetir, Desa Sambirejo, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Ketua Tim Evakuasi Letkol Infanteri Muh Taufik Hanif Y di Gunung Kidul, Minggu, mengatakan korban berhasil dievakuasi pada pukul 09.29 WIB, setelah melakukan pemecahan batu berukuran besar.

"Kami sudah melakukan proses identifikasi dan kemudian jenazah akan disucikan, dan dilakukan pemakaman pada hari ini juga," katanya.

Ia mengatakan, tim evakuasi yang diperbolehkan masuk hanya Basarnas dan operator alat berat yang ditunjuk. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi longsor susulan akibat getaran.

Tim gabungan terdiri dari Basarnas DIY, BPBD Gunung Kidul, relawan, TNI serta Polri. "Keberhasilan proses evakuasi tidak lepas dari kerjasama semua pihak," katanya.

Taufik mengatakan, evakuasi dihentikan setelah kedua korban longsor ditemukan. Sebelumnya, korban longsor, Manto Miharjo (80) ditemukan pada Sabtu (04/03) sore.

Menurut dia, lokasi tersebut masih berpotensi longsor karena batu-batu diatas bukit bergeser sekitar lima Centimeter.

"Kami mengimbau masyarakat untuk mewaspadai lokasi," katanya.

Saat ini masih ada tiga rumah yang berpotensi terdampak longsor. Untuk itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemkan Gunung Kidul untuk penanganan lebih lanjut.

Longsor terjadi pada Jumat (3/3) petang menimpa rumah, truk,dan alat berat. Lokasi merupakan penambangan batu putih. Akibatnya, Manto Miharjo (80) dan istrinya Tugiyem (75) terkubur bersama rumahnya.

(KR-STR/D016)

Pewarta: Sutarmi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017