Padang (ANTARA News) - PT Semen Padang melalui Tim Reaksi Cepat (TRC) menurunkan relawan, bantuan peralatan serta logistik ke lokasi banjir dan longsor di Kecamatan Pangkalan, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat.

"Bencana banjir dan longsor yang menimpa warga Limapuluh Kota dan menimbulkan korban jiwa serta kerusakan infrastruktur publik cukup memprihatinkan, karena itu, Semen Padang terpanggil untuk memberikan bantuan kemanusiaan mengirim relawan, peralatan dan logistik," kata Dirut PT Semen Padang, Benny Wendry di Padang, Minggu.

Pada Sabtu (4/3) pihaknya menugaskan 17 relawan TRC Semen Padang ke Kabupaten Limapuluh Kota, terdiri dari 12 tim advance dan evakuasi serta empat tim pendukung.

Tim yang dipimpin Koordinator TRC Semen Padang Kiki Warlansyah ditugaskan untuk melakukan peninjauan, evakuasi korban, dan pembersihan longsor.

Tim juga mengangkut berbagai peralatan, seperti strada 2 unit, minibus 1 unit, perahu karet beserta perlengkapan, chain swa, genset dan peralatan penerangan, tenda posko, alat kebersihan, peralatan vertical rescue 1 set, pompa air dan aksesoris.

Aktivitas lanjutan yang dilakukan TRC Semen Padang adalah, pembersihan fasum, dan distribusi sembako, kata Benny.

Ia menyampaikan pada Minggu, Semen Padang mengirimkan bantuan logistik ke Limaupuluh Kota, berupa beras 300 kilogram, mi instan 30 dus, ikan kaleng 100 kaleng, pembalut wanita 95 bungkus, air mineral botol 10 dus, air mineral gelas 14 dus dan 72 bungkus roti biskuit.

"Ini merupakan bantuan awal dari Semen Padang, bantuan selanjutnya akan dilihat dari kebutuhan masyarakat dan dari hasil assesment tim di lapangan," kata Benny.

Koordinator TRC Kiki Warlansyah menambahkan, selain mengirim bantuan logistik, TRC Semen Padang juga mengirim 1 unit truk pemadam dan mobil tangki air ke Limapuluh Kota.

Sejak Sabtu malam, TRC Semen Padang yang berposko di Masjid Raya Pangkalan sudah melakukan sejumlah aktivitas di lapangan, seperti assement, evakuasi korban dan pembenahan longsor.

Sedangkan pada Minggu, aktivitas yang dilakukan adalah pemberian bantuan logistik, penyaluran air bersih dan pembersihan fasilitas umum.

Sementara pada Sabtu (4/3), Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota menetapkan daerah tersebut dalam kondisi darurat bencana banjir dan longsor selama tujuh hari ke depan.

Penetapan tersebut setelah melakukan rapat koordinasi antara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI, Polri, Taruga Siaga Bencana (Tagana), DPRD dan instansi terkait.

Sebanyak lima orang dinyatakan tewas tertimbun longsor di ruas jalan Sumbar Riau atau tepatnya di Nagari (Koto Alam Kabupaten Limapuluh Kota pada Jumat (3/3).

Kapolres Limapuluh Kota AKBP Bagus Suropratomo mengatakan, bencana tersebut menyeret delapan kendaraan ke dalam jurang dan kendaraan tersebut tertimbun material longsor.

(T.I030/S023)

Pewarta: Ikhwan Wahyudi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017