Bogor (ANTARA News) - Ketinggian permukaan air Sungai Ciliwung di Bendung Katulampa, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa malam masih pada status siaga tiga banjir dengan ketinggian 100 cm.

Kepala Penjaga Harian Bendung Katulampa Andi Sudirman menyebutkan, ketinggian muka air di Bendung Katulampa mengalami peningkatan dari pukul 17.00 WIB seiring turunnya hujan di kawasan hulu Puncak.

"Pukul 17.00 WIB ketinggian 40 cm, siaga empat," kata Andi.

Hujan yang terus mengguyur kawasan Puncak dari siang hingga sore hari menyebabkan debit air Sungai Ciliwung naik tajam pada pukul 18.00 WIB menjadi 100 cm, dan petugas memberlakukan status siaga tiga banjir untuk wilayah DKI Jakarta.

Selang satu jam kemudian, debit air kembali bertambah 10 cm pada pukul 19.00 WIB mencapai 110 cm atau masih siaga tiga banjir.

"Hingga pukul 21.31 WIB ketinggian masih bertahan 100 cm, situasi di Puncak masih gerimis," kata Andi.

Menurut Andi, diperkirakan ketinggian muka air Sungai Ciliwung di Bendung Katulampa masih bertahan, karena kawasan Puncak masih gerimis. Diperkirakan pula, setelah 12 jam air akan tiba di hilir DKI Jakarta.

"Kami sudah menginformasikan adanya peningkatan muka air di Bendung Katulampa kepada pihak-pihak terkait, seperti Pemerintah DKI Jakarta, dan penjaga pintu air Depok dan juga Manggari," katanya.

Andi juga mengingatkan masyarakat yang tinggal di kawasan pinggiran Sungai Ciliwung untuk mewaspadai kenaikan permukaan air secara tiba-tiba.

Hujan telah mengguyur wilayah Bogor sejak siang hari, dan berlangsung hingga malam hari dengan intensitas sedang. Hujan merata turun di semua wilayah Bogor.

Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017