Jakarta (ANTARA News) - Duta Besar RI untuk China Soegeng Rahardjo meresmikan kantor baru Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Shanghai, seperti disampaikan dalam keterangan pers KBRI Beijing yang dilansir situs resmi Kementerian Luar Negeri di Jakarta, Rabu.

"KJRI Shanghai harus memiliki kreativitas, inovasi, dan ketekunan dalam memberikan pelayanan publik serta dalam menyusun strategi pemanfaatan pasar China bagi kepentingan nasional," kata Dubes Soegeng Rahardjo dalam sambutannya pada peresmian kantor baru KJRI Shanghai pada Selasa (7/3).

Sejak berdiri pada 2013 sampai dengan akhir 2016, KJRI Shanghai hanya memiliki kantor seluas 380 meter persegi. Adapun ruang pelayanan publik hanya seluas 21 meter persegi.

Menurut Dubes RI, hal tersebut seringkali menyebabkan ketidaknyamanan bagi para pemohon jasa akibat kapasitas yang kurang memadai. Selain itu, kapasitas ruang kerja yang terbatas juga dinilai kurang mendukung penyelesaian beban kerja yang terus meningkat dari waktu ke waktu.

KJRI Shanghai saat ini berlokasi di Shanghai Mart Building, Office Tower, Unit 1611 dengan alamat West Yan An Road No. 2299, Distrik Changning, Shanghai.

Terhitung sejak 1 Januari 2017, KJRI Shanghai menempati ruang kantor yang baru seluas hampir 791 meter persegi dengan luas ruang pelayanan publik sebesar 77,5 meter persegi.

Selain itu, saat ini KJRI Shanghai juga memiliki ruang wawancara khusus bagi para pemohon paspor, visa, maupun WNI yang membutuhkan pertolongan tertentu.

Di sebelah ruang pelayanan publik juga terdapat mushola yang dapat dipergunakan oleh para pemohon jasa yang memerlukan. Kantor baru tersebut juga memiliki ruang tamu khusus yang dapat digunakan untuk keperluan pertemuan bilateral.

Dubes Soegeng berpesan agar perpindahan dan perluasan kantor KJRI Shanghai dapat menambah semangat para pejabat dan stafnya untuk terus mencapai target yang telah ditetapkan oleh Pemerintah RI.

Dia menekankan bahwa penambahan fasilitas tersebut juga agar dapat diiringi dengan peningkatan pemberian pelayanan konsuler dan perlindungan bagi warga negara Indonesia (WNI). Selain itu, KJRI Shanghai juga diharapkan untuk terus mengembangkan kemitraan dengan berbagai kelompok masyarakat Indonesia dalam memajukan kepentingan nasional.

Dubes Soegeng mengatakan bahwa Shanghai dan wilayah di sekitarnya merupakan salah satu pusat ekonomi terpenting China.

"Selain itu, Shanghai juga dikenal sebagai wajah modern dari pencapaian ekonomi China yang luar biasa," ujar dia.

Oleh karena itu, lanjut Soegeng, KJRI Shanghai sebagai Perwakilan RI memiliki peran dan nilai strategis dalam mendukung kerja sama bilateral Indonesia dengan China di berbagai bidang.

"Peran tersebut tentunya memerlukan dukungan sarana dan prasarana yang memadai. Untuk itu, keperluan premis kantor baru KJRI Shanghai merupakan hal yang tidak dapat ditunda lagi," kata dia.

Pewarta: Yuni Arisandy
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017