London (ANTARA News) - Penampilan musik angklung yang melantunkan instrumen lagu "I have a dream" dan Tari Bajidor Kahot telah memeriahkan Indonesian Food Festival, bagian dari promosi wisata "Wonderful Indonesia", yang digelar di Qatar bersamaan dengan rangkaian perayaan HUT ke-40 Tahun Hubungan Diplomatik RI-Qatar.

Pada pembukaan festival, penampilan tari asal Indonesia menghibur ratusan penonton terdiri dari kalangan diplomatik, pejabat Qatar, pelaku usaha, komunitas sosialita, warga dan komunitas diapora termasuk 14 duta besar dan perwakilan negara sahabat, seperti dubes negara ASEAN, China, India, Korea Selatan, Bangladesh, Iran, Pakistan, Swedia dan Swiss, kata Minister Counsellor KBRI Qatar, Boy Dharmawan, kepada Antara London, Kamis.

Dubes RI untuk Qatar, Muhammad Basri Sidehabi, menyampaikan bahwa festival ini merupakan bagian dari promosi budaya dan kuliner Nusantara. Dia juga memperkenalkan chef terkenal Indonesia Haryo Promoe yang unjuk gigi menampilkan racikan unggulannya, masakan khas nusantara.

"Pentas seni budaya dan promosi kuliner mempromosikan pariwisata berhasil mengharumkan nama Indonesia di Qatar," kata mantan anggota DPR ini.

Festival diawali tarian Gending Sriwijaya--yang mencerminkan kehangatan tuan rumah menyambut tamu--, kemudian dilanjutkan dengan musik dan nyanyian diiringi alunan angklung oleh Qatar Indonesia Angklungers (QIA).

Lagu romantis "Somewhere over the rainbow" dan "I have a dream" menambah meriah suasana festival. "Penonton antusias turut menyanyikan lagu 'I have a deam'," ujar Soraya, dokter gigi yang juga salah satu pengurus QIA.

Tari Bajidor Kahot asal Betawi dengan gerakan dinamis tampil memukau penonton. Baju tradisional mencolok dan warna-warni penari turut mencuri perhatian festival, dengan sebagian tamu undangan meminta antre untuk berfoto dengan penari usai acara. Tari yang dibawakan Sanggar Seni Puspa Kinarya dari komunitas Diaspora mendapat penghargaan dari berbagai festival seni dan budaya internasional di Qatar.

"Bangga bisa tampil pada festival ini," ujar Aya, wanita Aceh yang dikenal sebagai pelatih tari dan angklung di Qatar. "Spectaculer," komentar Paul Dean asal Australia, Direktur salah satu Perusahaan Konstruksi di Qatar.

"Senang rasanya melihat tamu begitu menikmati lezatnya kuliner kita," ujar istri Dubes RI Doha yang juga Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) KBRI Doha, Andi Una.

Pensosbud KBRI Doha, Anwar Lukman Hakim, mengatakan festival makanan diramu dengan pentas seni dan budaya bertujuan untuk mempromosikan pariwisata Indonesia bagi kalangan diplomatik, warga Qatar dan ekpatriat asing agar berkunjung ke Indonesia.

Festival makanan ini juga diliput berbagai media Qatar, antara lain Gulf Times, Gulf Tribune dan The Peninsula.

"Very delicious," komentar undangan yang sebagian besar komunitas ekspatriat asing yang menghadiri acara festival. "Best" ujar Emi Xavier, warga Prancis ketika ditanya pendapatnya dalam satu kata mengenai kuliner festival.

Menurut Pejabat KBRI Doha, Boy Dharmawan, Indonesian Food Festival merupakan kerjasama antara KBRI Doha dan Hotel Intercontinental berlangsung dari tanggal 8 hingga 28 Maret mendatang.

Pengunjung yang menghadiri promosi kuliner di Huang Restaurant, Intercontinental Hotel dengan membayar sekitar Rp375.000 - Rp750.000. Bagi komunitas Indonesia memperoleh potongan 20 persen dengan menunjukan kartu ijin tinggal di Qatar.

Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017