Tangerang (ANTARA News) - Petugas gabungan yang terdiri dari Kepolisian, TNI dan unsur Pemkot Tangerang Banten melakukan patroli keamanan dan sosialisasi hasil kesepakatan perdamaian antara pengemudi angkutan umum dan ojek online pasca bentrok kemarin.

Kapolres Metro Tangerang Kota Kombespol Harry Kurniawan di Tangerang Kamis mengatakan, pihaknya akan melakukan patroli gabungan ke seluruh wilayah dalam memberikan rasa aman kepada masyarakat.

Terkait insiden bentrokan antara supir angkutan umum dan pengemudi ojek online, telah dilakukan kesepakatan perdamaian melalui surat yang di tanda tangani bersama.

"Intinya, semua pihak akan menjaga keamanan bersama dan tidak main hakim sendiri dalam menjaga suasana kondusif di Kota Tangerang," katanya.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah juga menambahkan jika seluruh pihak untuk menahan diri dan tak mudah terbawa isu yang beredar.

Pihaknya bersama Kepolisian dan TNI akan mengusut kasus hukum yang ada. Begitu juga dengan korban yang mengalami luka - luka dan kendaraan rusak akan dibantu oleh pemerintah.

"Saat ini, tugas kita adalah menjaga kondusifitas keamanan di Kota Tangerang dan aktifitas bisa kembali berjalan normal seperti biasanya," ujarnya.

Perlu diketahui, pada hari Rabu (8/3), terjadi bentrokan antara supir angkutan umum dan ojek online di Kota Tangerang. Bentrokan berawal dari demo supir angkutan umum yang menolak keberadaan transportasi online di Kota Tangerang karena mengurangi pendapatannya. Dalam aksinya, para supir melakukan razia pengemudi ojek online hingga berujung kekerasan.

Tidak terima rekannya ada yang terkena razia dengan kekerasan, ratusan pengemudi ojek online kemudian melakukan razia angkot hingga terjadi bentrokan di Jalan Moh Toha Sangiang Jaya. Sejumlah angkot pun mengalami kerusakan pada bagian kacanya.

Baca juga: (Puluhan petugas gabungan jaga lokasi bom Bandung)

Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017