Bandung (ANTARA News) - Suasana di Terminal Leuwi Panjang nampak begitu sepi tidak ada penumpukan penumpang meski adanya aksi mogok massal supir angkot yang memprotes kehadiran taksi online di Kota Bandung.

"Tadi pagi saja ada beberapa warga yang ga tahu ada aksi mogok, tapi sudah ditangani," ucap salah satu petugas Dishub Kota Bandung Deni Ardiansyah di Terminal Leuwi Panjang, Kamis.

Deni menuturkan, jumlah bus DAMRI sengaja disiapkan lebih banyak dibanding hari-hari biasanya. Hal itu untuk mengantisipasi adanya kekhawatiran penumpukan penumpang.

"Dari pihak DAMRI menyiapkan lebih banyak yang standby dari biasanya. Kalau hari biasa kadang penumpang harus agak nunggu dulu bus datang, tapi sekarang tidak," kata dia.



Meski begitu, nampak bus DAMRI jurusan Dago - Leuwi Panjang tidak ada beroperasi akibat jalur yang dilaluinya merupakan jalur mogok massal supir angkot.

"Cuman ga ada (jurusan) Dago - Leuwi Panjang kan ada mogok di jalur kotanya," ujar dia.

Suasana di Terminal Leuwi Panjang pun hanya terlihat beberapa angkot yang diparkirkan seperti angkot 08 jurusan Cibaduyut - Cicaheum, dan Soreang - Leuwi Panjang.

Sementara itu salah satu penumpang asal Kopo Ane Rahmayanti mengaku tidak tidak terpengaruh dengan adanya aksi mogok massal supir Angkot yang memprotes kehadiran taksi online di Kota Bandung.

"Biasa pakai DAMRI jadi ga berpengaruh. Tadi juga lihat ga ada kemacetan cuman pas ke sini jadi pake ojek biasanya pake angkot dulu," ujar salah satu penumpang asal Kopo Ane Rahmayanti di Terminal Leuwi Panjang, Kamis.

(Baca juga: Lalu lintas Bandung lancar saat supir angkot demo)

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2017