Denpasar (ANTARANews) - Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) I Gusti Putu Suryawirawan mengatakan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bakal menjadi pemegang hak paten mobil pedesaan yang kini sedang dikembangkan desainnya.

"Patennya (mobil pedesaan) yang pegang Kemenperin," kata I Gusti Putu Suryawirawan usai membuka Expo Industri Kreatif Mobil dan Motor Seni di Denpasar, Bali, Kamis.

Saat ini Kemenperin bekerja sama dengan Institut Otomotif Indonesia (IOI) sedang menjaring desain terbaik untuk mobil pedesaan yang dirancang sesuai kebutuhan alat angkut dan kondisi jalan di desa-desa.

Dari 21 tim peserta lomba desain mobil desa, ada lima nominee yang desainnya bakal dipakai sebagai prototipe kendaraan pedesaan.

"Kendaraan pedesaan (yang didesain) itu harus bisa diproduksi massal," kata Suryawirawan.

Ia mengatakan sudah ada desain dan prototipe mobil pedesaan generasi pertama yang telah diuji kendara 100 ribu kilometer. Namun, pihaknya masih mencari desain lainnya untuk menjaring kreativitas masyarakat.

Apalagi, pihaknya masih membutuhkan masukan dari masyarakat desa mengenai kendaraan yang mereka butuhkan untuk mengangkut tidak hanya komoditas, tapi juga alat pertanian (alshintan), dan penumpang.

Baca juga: (Kemenperin: mobil pedesaan mudahkan aktivitas petani)

"Bisa saja yang (kendaraan) dibutuhkan suatu desa bukan roda empat, tapi roda tiga atau roda dua yang daya angkutnya bisa satu ton," kata Suryawirawan.

Bahkan, ia mengharapkan desain mobil pedesaan itu harus sederhana agar tidak hanya perawatannya mudah, tapi bisa dirakit masyarakat desa. "Sehingga mereka tidak tergantung orang lain," ujarnya.

Oleh karena itu, pemerintah juga akan menyiapkan dan melibatkan industri kecil dan menengah (IKM) yang bisa membuat komponen mobil pedesaan.

"Kami menargetkan setidaknya 70-80 persen komponen mobil pedesaan dari dalam negeri," kata Presiden IOI I Made Dana Tangkas yang bekerja sama dengan Kemenperin membangun konsep mobil pedesaan.

Ia mengatakan untuk membuat mobil, setidaknya dibutuhkan 1.000 - 3.000 komponen. Oleh karena itu pihaknya sejak awal melibatkan IKM komponen nasional dalam pengembangan mobil pedesaan. Dana Tangkas menargetkan pada 17 Agustus 2017 sudah ada prototipe generasi ke-3 mobil pedesaan dari hasil lomba desain yang akan diumumkan 11 Maret 2017.

Sementara itu, Wagub Bali Ketut Sudikerta mengharapkan agar mobil pedesaan kelak memiliki lima kriteria yaitu ramah lingkungan, efektif, efisien, ekonomis, dan multifungsi.

Baca juga: (Kemenperin kembangkan mobil pedesaan)

"Kendaraan pedesaaan itu harus ramah lingkungan, kalo berpolusi dan 'geruduk-geruduk' tidak diminati," kata Sudikerta. 

Pewarta: Risbiani Fardaniah
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2017