Banjarbaru (ANTARA News) - Seorang perempuan berinisial ENH yang mengaku sekretaris Direktur Rumah Sakit "Idaman" Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, diduga menipu dengan kerugian di pihak korban hingga puluhan juta rupiah.

Kepala Bagian Tata Usaha RS Idaman Muhammad Firmansyah di Banjarbaru, Kamis mengatakan, ENH merupakan perempuan muda dan berhasil menipu lima korban.

"Dia mengaku sebagai sekretaris sekaligus sopir pribadi Direktur RS Idaman Endah Labati dan berhasil menipu lima korban masing-masing senilai Rp20 juta," ujarnya.

Menurut dia, perempuan yang usianya diperkirakan di bawah 35 tahun itu menipu korban dengan mengandalkan selembar swafoto mengenakan seragam Aparatur Sipil Negara (ASN) dan berjilbab.

Pelaku menyampaikan informasi kepada korban bahwa rumah sakit yang beroperasi sejak Oktober 2016 itu akan membuka rekrutmen pegawai baru baik tenaga medis maupun non medis.

Dijelaskan, modus pelaku diduga sengaja memakai seragam ASN untuk memperdaya korban seolah benar-benar sekretaris pribadi direktur rumah sakit di Jalan Trikora Banjarbaru itu.

"Kami sudah mengecek nama pelaku tidak ada dalam daftar pegawai dan bisa saja sengaja mengenakan seragam ASN untuk memperdaya korban sehingga mau menyerahkan uang," ungkapnya.

Bahkan, kata dia, pelaku berani secara terang-terangan menipu korban dengan mengenakan seragam pemerintah itu dan menemui seorang korban di lingkungan rumah sakit.

"Pelaku berani datang ke rumah sakit dan mengenakan seragam ASN. Bahkan salah satu transaksi penyerahan uang dari korban dilakukan di kantin rumah sakit," ujarnya.

Dikatakan, terungkapnya penipuan mencatut nama direktur rumah sakit itu setelah salah satu korbannya melakukan pengecekan atas nama pelaku, di samping mengecek adanya penerimaan pegawai.

"Korban mengecek status pelaku dan baru mengetahui telah tertipu. Kami tidak melaporkan kasusnya ke polisi karena korban yang akan melaporkan jika pelaku benar menipu," katanya.

(T.KR-YRZ/S023)

Pewarta: Yose Rizal
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017