Jakarta (ANTARA News) - "Ikhtiar Untuk Keberhasilan, Berdo`a Untuk Keridhoan". Motto ini adalah milik Ir. H. Muhammad Lukman Edy, Msi, sosok yang diperkirakan akan menjadi salah menteri baru kabinet hasil "reshuffle" Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Lukman Edy, Sekjen DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), sontak menjadi bahan pembicaraan serius di kalangan wartawan, khususnya di lingkungan Istana Kepresidenan. Maklum nama tersebut sama sekali tidak terlintas di benak maupun dalam daftar nama-nama yang dijagokan masuk dalam jajaran menteri. Pria kelahiran Teluk Pinang, Riau, 26 November 1970, ini menjadi tamu kelima Presiden Yudhoyono, yang diterima di kediaman pribadi kepala negara, di Puri Indah Cikeas, Gunung Putri, Bogor, Jabar, pada Sabtu (5/5) malam. Lukman datang ke Cikeas menggunakan kendaraan Toyota Land Cruiser warna merah nomor polisi BM 315 LE, sekitar pukul 19.45 WIB dan keluar sekitar pukul 20.45 WIB. Saat memberikan keterangan kepada wartawan di Pendopo kediaman Presiden, Lukman yang mengenakan batik berwarna krim, cukup diplomatis menjawab pertanyaan petugas jurnalistik seputar pembicaraannya dengan Presiden. "Visi Presiden yang berpihak pada kerakyatan sama sama dengan visi saya. Karena itu, saya siap membantu Presiden melaksanakan pembangunan pro-rakyat seperti bidang kesehatan, pendidikan sesuai dengan latar belakang bidang keilmuan yang saya tekuni," katanya. Dirinya mengaku baru mengetahui bakal dipanggil Presiden ke Cikeas setelah dikabari Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, sekitar pukul 18.00 WIB. Meski begitu, ia menolak menyebutkan pos menteri apa yang akan ditempatinya, termasuk ditanya menggantikan posisi Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) Saifullah Jusuf. "Saya tidak mau menyebutkan posisi saya di mana. Itu hak prerogatif Presiden," tuturnya. Data lain Berikut data lain, Muhammad Lukman Edy. Sekjen DPP PKB periode 2005-2010. Nama istri, Hj Gustini Zuliaty, SAg. Memiliki tiga anak, Muhammad Syauqi Lukmansyah, Maulana Ali Lutfie, Muhammad `Iyyas Shidqy. Riwayat pendidikan, Sekolah Dasar hingga SMU diselesaikan di Pekanbaru, selanjutnya meraih gelar sarjana strata satu (S1) dari Universitas Brawijaya, Malang, Master of Public Administration (S2) dari Unpad Bandung, serta sedang menjalani program S3 dari Universitas Malaya, Malaysia Fakultas Sastra dan Ilmu Sosial, jurusan Sosiologi Politik. Lukman, menjabat Ketua Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) Daerah Riau (2004-2009), Ketua DPD Gapensi, Riau, Ketua Bidang Sertifikasi dan Akreditasi Kadin Riau, Ketua Asosiasi Kontraktor Air Indonesia (AKAINDO) Riau, Ketua Bidang Perencanaan dan Anggaran KONI Riau (2004-4009). Riwayat pekerjaan, anggota DPRD Riau 1999-2004 utusan Kepulauan Riau, anggota DPRD Riau 2004-2005 utusan Kabupaten Indragiri Hilir. Direktur Utama PT Inti Grup (konsultan dan kontraktor), dan komisaris di sejumlah perusahaan, yaitu PT Transmalindo Energi (pertambangan dan power plan), PT Megah Karya Prima (kontraktor), Harian Rakyat Riau, Pekanbaru, dan pendiri tabloid politik Pondasi. Sekali-kali menjadi penulis tidak tetap di sejumlah media cetak daerah dan nasional, dengan artikel yang beragam mulai dari pendidikan, olahraga, ekonomi, hingga politik. (*)

Copyright © ANTARA 2007