Jakarta (ANTARA News) - Petenis Indonesia Christopher Rungkat melaju ke putaran perempat final nomor ganda turnamen tenis ATP Challenger 2017 bersama petenis Taiwan Hsieh Cheng-Peng setelah menang dalam laga pertama yang berlangsung di Shenzhen, China, Selasa.

"Permainan tadi cukup solid. Kami menang pada super tie-break hampir semuanya berasal dari pukulan first serve" kata Christo selepas pertandingan seperti dikutip Tim Humas PP Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (Pelti) yang diterima Antara di Jakarta, Selasa.

Pasangan Christo/Hsieh menang tiga set 6-4, 3-6, (10-4) atas pasangan unggulan empat Roman Jebavy dari Ceko/Igor Zelenay dari Slowakia dalam turnamen berhadiah total 75 ribu dolar AS itu.

Pada pertandingan putaran perempat final yang akan berlangsung Rabu (15/3), Christo/Hsieh akan menghadapi pasangan Serbia/Rusia yaitu Ilija Bozoljac/Ruan Roelofse.

Bozoljac/Roelofse melangkah ke perempat final setelah menyingkirkan ganda Spanyol Roberto Carballes Baena/Enrique Lopez-Perez 6-3, 7-6.

"Saya yakin bisa meraih gelar juara jika penampilan kami seperti pertandingan tadi. Kami punya pukulan-pukulan yang solid dan lawan berikutnya juga akan sama-sama berat," kata Christo.

Sebelumnya, Christo telah mencapai pertandingan putaran kedua babak kualifikasi nomor tunggal turnamen yang sama pada pertandingan yang berlangsung Minggu (12/3).

Petenis andalan Merah-Putih itu menang pada putaran pertama kualifikasi nomor tunggal dari petenis Rusia Alexander Lobkov 6-4, 6-3. Tapi, Christo kalah dari rekan senegara Lobkov, Roman Safiullin pada putaran kedua 3-6, 2-6.

Pada pekan pertama Maret, pasangan Christo/Cheng-Peng terhenti pada putaran pertama turnamen ATP Challenger Zhuhai 2017 yang berlangsung pada Selasa (7/3). Mereka kalah dari ganda Maximilian Martere dari Jerman/Jan Satral dari Ceko 3-6, 3-6.

Christo/Cheng-Peng tidak mendapatkan poin pada turnamen di Zhuhai karena kalah pada putaran pertama. Padahal, Christo membutuhkan sedikitnya 250 poin tambahan untuk mendongkrak ranking di kisaran 110 dunia dan masuk turnamen Wimbledon 2017.

"Persaingan pada dua turnamen di China ini memang berat. Pada pekan lalu hanya ada dua ATP Challenger yaitu di Chile dan di China. Petenis-petenis Eropa lebih memilih ke Zhuhai sehingga persaingan semakin ketat," ujar Christo.

Pewarta: Imam Santoso
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017