Jakarta (ANTARA News) - Penyidik Polda Metro Jaya melacak korban lain yang diduga menjadi sasaran pelaku pedofilia melalui akun media sosial (Facebook) "Official Loly Candys 18+".

"Ada kemungkinan korban bertambah," kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Wahyu Hadiningrat di Jakarta, Rabu.

Wahyu mengatakan sejauh ini penyidik kepolisian telah mengidentifikasi delapan anak yang menjadi korban kekerasan seksual kelompok pedofilia yang diinisiasi tersangka MBU alias Wawan alias Snorlax (25).

Selain itu, polisi juga akan mendalami kemungkinan tersangka lain saat ini empat pelaku telah diringkus petugas yakni Wawan alias Snorlax (27), Illu Inaya alias DS (24), DF alias TK alias DY (17) dan SHDW alias SHDT (16).

Wahyu menuturkan polisi akan menginterogasi tersangka untuk mendalami tempat melakukan aksi dan mengidentifikasi korban lainnya.

Sebelumnya, anggota Polda Metro Jaya mengungkap praktik prostitusi khusus anak di bawah usia atau pedofilia secara online melalui media sosial dengan akun "Official Loly Candys Group 18+".

Akun grup itu dibuat pada September 2014 dengan jumlah anggota mencapai 7.497 orang yang menampilkan foto porno anak di bawah usia.

Polda Metro Jaya bekerja sama dengan Federal Bureau of Investigation (FBI) guna menelusuri kelompok pedofilia itu yang diduga terhubung jaringan internasional.

Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017