Yerusalem (ANTARA News) - Pesawat Israel melancarkan beberapa serangan di Suriah semalam, mendorong peluncuran rudal sebagai responsnya, salah satunya berhasil dicegah menurut militer Jumat.

Ini adalah insiden paling serius antara kedua negara, yang secara teknis masih berperang, sejak perang sipil di Suriah terjadi pada Maret 2011.

"Semalam.... pesawat menargetkan beberapa sasaran di Suriah," demikian pernyataan militer Israel yang dikutip kantor berita AFP.

"Beberapa rudal anti-pesawat diluncurkan dari Suriah menyusul misi dan sistem pertahanan udara tentara mencegah salah satu rudal itu."

Tidak ada satu pun dari rudal tersebut yang menghantam sasaran mereka, tambah tentara.

Media Israel dan asing melaporkan serangan udara Israel di Suriah yang menargetkan konvoi pasukan militan Lebanon, Hizbullah, yang terlibat perang menghancurkan pada 2006 dengan Israel dan kini berjuang bersama rezim Damaskus.

Rudal tersebut dicegat di Yerusalem utara oleh sistem pertahanan udara Arrow milik Israel, lapor media Israel.

Namun normalnya Israel tidak menyampaikan komentar resmi.

Tembakan rudal mendorong pembunyian sirine serangan udara di Lembah Yordan malam itu, kata militer Israel.

Rudal itu dicegah oleh sistem pertahanan udara Arrow milik Israel di utara Yerusalem menurut laporan media Israel. (hs)

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017