Bandung (ANTARA News) - Kabupaten Sumedang, yang tahu-nya terkenal, juga punya Soto Bongko: potongan lontong, potongan tahu, taoge rebus dan bawang goreng disiram kuah kari kental gurih ditambah sedikit kecap manis, biasanya dilengkapi dengan kerupuk atau emping dan sambal.

Warung Soto Bongko milik Rusnandar di Pasar Sumedang termasuk di antara tempat makan Soto Bongko yang ramai didatangi pembeli.

"Bongko itu artinya gumpalan besar. Lontong buat soto ini dibikin besar-besar," kata Rusnandar, Senin.

"Biasanya Soto Bongko dijual bareng kupat tahu. Kalau enggak mau santan, bisa beli kupat tahu yang pakai kuah kacang. Lontongnya sama, lontong bongko juga," tambah dia.

Soto Bongko biasanya disantap saat pagi, meski ada pula yang memakannya siang hari.

"Tapi kebanyakan buat sarapan," kata Rusnandar.

Seorang pelanggan, Neni, biasa membeli Soto Bongko untuk sarapan.

"Biasanya habis belanja mampir dulu. Makan Soto Bongko sama anak. Rasa enak, gurih, apalagi kalau ditambah tahu Sumedang," kata dia.

Penjual Soto Bongko di Sumedang tersebar di berbagai tempat, termasuk di sekitar Pasar Sumedang, alun-alun Sumedang, dan sekitar RSUD Sumedang. Para pedagang Soto Bongko biasanya berdagang dari pagi hingga petang hari.

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017