Beijing (ANTARA News) - Deportasi dua warga negara Prancis dari Indonesia yang diduga melakukan peliputan secara tidak prosedural di Papua mendapatkan apresiasi dari media massa di China.

China Daily dalam laporannya, Senin, menyebutkan, dua jurnalis Prancis, Frank Jean Piere Escudie dan Basile Marie Longchamp, melanggar visa saat mengambil gambar di provinsi paling timur Indonesia itu untuk pembuatan film dokumenter.

Kedua jurnalis itu dipulangkan ke Prancis melalui Bandar Udara Mozes Kilangin, Timika, demikian laporan media berbahasa Inggris yang berpusat di Beijing itu mengutip pernyataan Agung Sampurno, juru bicara Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM, di Jakarta, yang juga dimuat sejumlah media massa Indonesia.

Dalam laporannya harian itu menjelaskan, Provinsi Papua dikenal karena keragaman hayatinya yang begitu luar biasa dan sumber pertambangan, serta wacana tuntutan gerakan separatisme sehingga ada pengetatan ijin bagi wartawan asing di sana.

Kepala Kantor Imigrasi Tembagapura, Jesaja Samuel Enock, di Timika, Jumat (17/3), mengatakan, Escudie dan Longchamp terbukti menggunakan visa kunjungan untuk mengambil gambar film dokumenter dalam proyek The Explorers di sejumlah tempat di Papua.

Mereka dipulangkan dengan menumpang pesawat Garuda Indonesia dari Bandara Mozes Kilangin menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang. Selanjutnya pada Sabtu dini hari (18/3), diterbangkan ke negara asalnya.

Pengungkapan keberadaan mereka tidak lepas dari koordinasi antara jajaran Pangkalan TNI AU Timika, pihak pengelola Bandara Mozes Kilangin, dan pihak Imigrasi Kelas II Tembagapura.

Samuel mengungkapkan bahwa pada Sabtu (11/3), petugas mendapati mereka sedang memasang kamera pada helikopter berat yang dioperasikan perusahaan Aviation Indonesia untuk pengambilan gambar dari udara.

Petugas kemudian membawa mereka ke Terminal Bandara Mozes Kilangin Timika dan selanjutnya diserahkan kepada pihak Imigrasi Tembagapura untuk penyelidikan lebih lanjut.

Keduanya masuk ke Indonesia sejak 9 Maret 2017 melalui pintu Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.

Sesuai jadwal kegiatan yang telah disusun rapi pihak produser program The Explorers Network yang berkedudukan di Prancis, lokasi-lokasi yang diambil gambarnya menggunakan pesawat udara adalah Cartenz Piramid, Asmat, Lembah Baliem (Wamena), Raja Ampat, dan Sorong.

Dari hasil penyelidikan oleh pihak Imigrasi Tembagapura diketahui keduanya bergabung dengan 10 warga negara lain Prancis yang melakukan kegiatan serupa di Sorong, Papua Barat.

Pewarta: M Irfan Ilmie
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017