Medan (ANTARA News) - Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia Tito Sulistio optimistis dapat meraih target lebih dari 30 emiten yang melantai di bursa tahun 2017.

"Dewasa ini sudah ada 24 (perusahaan) yang sedang dalam tahap proses untuk penawaran umum saham plus perdana atau IPO (initial public offering)," ujarnya di Medan, Senin.

Dari sebanyak 24 perusahaan itu, 15 diantaranya sedang dalam proses di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan sembilan lainnya merupakan anak perusahaan BUMN.

Menurut dia, beberapa kebijakan sudah dilakukan BEI untuk meningkatkan jumlah perusahaan yang melantai dalam bursa.

Kebijakan yang dilakukan BEI mulai diantaranta dengan memberi kemudahan akses bagi perusahaan yang berdomisili di daerah untuk mengirimkan dokumen persyaratan IPO, tanpa perlu ke Jakarta.

Dengan begitu calon emiten bisa lebih efisien waktu, finansial, dan tenaga. Kebijakan itu memang masih berlaku untuk wilayah Sumut, Bandung, Surabaya, Medan dan Jakarta.

Kemudian menambah galeri investasi dan broker. "Selain infrastruktur, untuk menarik emiten memang adalah BEI sendiri. Oleh karena itu, saya terus melakukan roadshow ke daerah seperti Takengon Aceh dan Medan, Sumut," katanya.

BEI sendiri terus berupaya agar peringkat Pasar Modal Indonesia semakin meningkat.

"Untuk naik peringkat, makanya perlu ada penambahan 30 emiten setiap tahun," katanya yang didampingi Kepala Perwakilan Pusat Informasi Go Public Sumut Pintor Nasution.

Dia menegaskan, jumlah perusahaan yang berpotensi IPO di Indonesia cukup besar atau dewasa ini sejumlah 535 perusahaan.

(E016/I023)

Pewarta: Evalisa Siregar
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017