Manokwari (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi Papua Barat tahun 2017 ini akan menerapkan aplikasi kinerja berbasis dalam jaringan (daring) untuk meningkatkan kinerja pegawai di daerah ini.

Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Papua Barat Abia Ullu, di Manokwari, Senin, mengatakan melalui sistem tersebut, pihaknya akan memberi penghargaan dan sanksi (reward and punishment) bagi para apatur sipil negara (ASN)

Dia menyatakan, penghargaan diberikan kepada pegawai berkinerja baik sesuai hasil penilaian yang dilakukan secara objektif melalui aplikasi tersebut.

"Penilaian dilakukan melalui daftar hadir elektronik dan sebaliknya. Pegawai yang masuk cepat pulang lambat, dan yang masuk lambat pulang cepat akan kami evaluasi. Kami tidak bisa asal-asalan," ujarnya lagi.

Setelah penerapan aplikasi kinerja dan absensi berbasis dalam jaringan, setiap ASN diwajibkan masuk dan pulang tepat waktu sesuai standar jam kerja ASN.

"Jadi yang terlambat masuk kerja itu tidak mungkin dapat memanipulasi data absensi. Kalau terlambat secara otomatis dianggap tidak masuk walaupun masuk kerja. Jadi waktu masuk kerja tepat ya," ujar dia pula.

Abia menambahkan, penyerapan anggaran daerah tahun 2017 hingga Maret ini berjalan lamban. Hal itu terjadi di seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD).

"Kami sudah memasuki bulan ketiga tahun 2017. Namun belum dilakukan administrasi lelang kegiatan apa pun. Hal ini nantinya dapat mempengaruhi daya serap keuangan," ujarnya.

Dia mengharapkan, panitia lelang melalui Kelompok Kerja (Pokja) Unit Layanan Pengadaan (ULP) Biro Perlengkapan Setda Papua Barat segera memulai proses lelang pada awal April mendatang.

(KR-TYB/B014)

Pewarta: Toyiban
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017