Bogor, Jawa Barat (ANTARA News) - Situasi Kota Bogo pagi ini kembali normal pascakisruh antara transportasi konvensional dan transportasi online yang berbuntut aksi mogok sopir angkot.

"Hari ini Kota Bogor sudah aman terkendali dari kemarin juga sudah aman dan normal," kata Kepala Bagian Operasi Polresta Bogor Kota, Kompol Tri Suhartanto di sela-sela acara pisah sambut Kapolresta Bogor Kota.

Suasana ruas jalan di Kota Bogor, Rabu pagi sudah kembali dipadati angkot yang beroperasi melayani penumpang, seperti di Jl Merdeka, angkot perbatasan melayani rute Parung, Ciomas dan Sindang Barang beroperasi normal.

Demikian juga arus lalu lintas dari Jl Merdeka PGB menuju Jl Kapten Muslihat terpantau padat. Arus lalu lintas kendaraan pribadi bercampur angkot memadati ruas jalan.

Warga kota ini sudah beraktivitas sebagaimana biasa dan begitu pula angkutan kota yang beroperasi melayani masyarakat.

Terkait kericuhan yang terjadi pada hari pertama aksi mogok angkot Senin lalu, Tri mengaku belum menerima laporan dari pihak angkot dan  transportasi online.

Baca juga: (Angkot Kota Bogor siap beroperasi kembali)

"Kejadian yang kemarin hanya kecelakaan saja, yang dialami pengendara ojek online," katanya. "Tetapi kami sudah melakukan upaya jemput bola, kami mendatangi korban mengumpulkan keterangan dari saksi dan juga para korban."

"Pihak kepolisian menegakkan aturan yang ada, mendukung langkah pemerintah kota yang menyiapkan regulasi," kata Tri.

Penataan transportasi online didasarkan kepad aPeraturan Menteri Perhubungan Nomor 32 Tahun 2016, sementara onjek online belum diatur dalam peraturan tersebut.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto sendiri menegaskan tidak akan membekukan transportasi online. "Yang ada kita lakukan penataan, pengaturan, agar semuanya bisa bekerja mencari nafkah secara halal."

Berdasarkan informasi dari Koorlap Gojeg Bogor Raya, jumlah pengendara ojek online yang beroperasi di wilayah Bogor mencapai 9.000 pengendara, belum termasuk Grab dan Uber.

Koordinator Grab Arief Burhan menyebutkan, terdapat 40 komunitas Grab di wilayah Bogor Raya. Masing-masing komunitas berjumlah antara 25 sampai 100 orang.

Baca juga: (Polresta Bogor jamin keamanan supir angkot beroperasi)

Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017