Jakarta (ANTARA News) - Bantuan Sosial (Bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) non tunai menyasar wilayah Kepulauan. Setelah Provinsi Kepulauan Riau, kini giliran warga Kepulauan Seribu, DKI Jakarta yang menikmati bansos PKH non tunai tersebut.

"Untuk Provinsi DKI Jakarta total keseluruhan bansos Rp100,4 miliar. Total KPM yang menerima ada sebanyak 53.124," ungkap Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa dalam penyaluran simbolis PKH Non Tunai di Balai Warga Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Jakarta, baru-baru ini.

Dalam sisran persnya, Minggu, Khofifah menyebutkan, sebanyak 545 keluarga penerima manfaat (KPM) terdaftar dalam program yang sejalan dengan Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI). Tidak kurang Rp1,03 miliar dikucurkan pemerintah khusus PKH Non Tunai di Kepulauan Seribu.

Sementara total keseluruhan bansos yang disalurkan mencapai angka Rp2,9 miliar, terdiri dari PKH Non Tunai, beras sejahtera, bansos disabilitas, dam bansos lanjut usia.

Khusus penyaluran di Kepulauan Seribu, Kementerian Sosial bekerjasama dengan BRI menggunakan fasilitas Teras Kapal BRI. Kapal bernama Bahtera Seva I inilah yang berkeliling mendatangi lima titik singgah di enam pulau, yaitu Pulau Pramuka, Tidung, Kelapa, Untung Jawa, Harapan, dan Panggang. Di dalam kapal terdapat mesin anjungan tunai mandiri (ATM), yang berfungsi 24 jam secara online. Adapun layanan perbankan yang diberikan berupa produk simpanan dan pinjaman hingga pembayaran.

Mensos Khofifah menjelaskan sistem penyaluran yang telah terintegrasi dengan perbankan ini dapat menyalurkan bantuan sosial dan subsidi lebih efektif, efisien, transparan dan tepat sasaran. Selain itu, skema non tunai ini juga bertujuan untuk mengajak KPM mulai belajar menabung.

Kartu Keluarga Sejahtera, kata Khofifah dilengkapi dengan e-wallet, sehingga memungkinkan kartu itu digunakan untuk berbagai program sosial maupun subsidi. Dengan dukungan jaringan Himpunan Bank Negara (Himbara) yang terdiri dari Mandiri, BNI, BRI, dan BTN ia yakin penyaluran bansos akan jauh lebih baik dari sebelumnya yang menggunakan sistem tunai.

Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos), Harry Hikmat mengatakan Pemerintah melalui Kementerian Sosial memastikan layanan keuangan inklusif dapat menjangkau pulau-pulau terpencil dan terluar Indonesia.

"Selain Kepulauan Seribu, bersama BRI akan menjangkau wilayah Kepulauan lainnya, seperti gugusan pulau wilayah Maluku dan Kepulauan Nusa Tenggara Timur, Labuan Bajo," terangnya.

Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017