Deputi Bidang Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kementerian Pariwisata (Kemenpar) I Gde Pitana meresmikan pembukaan Restoran Indonesia di Hotel Peony Plaza, Luoyang, Sabtu.
"Kuliner efektif sebagai sarana promosi. Kuliner juga potensial menjadi pintu masuk yang bagus untuk pariwisata, kalau dulu melalui budaya, seni, atau olahraga, kuliner ini barang baru yang akan kita garap ke depan," kata Pitana dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta.
Oleh karena itulah, pihaknya menggandeng Peony Plaza Hotel yang merupakan salah satu hotel berbintang empat paling populer di Kota Luoyang untuk membuka Restoran Wonderful Indonesia.
"Kami tidak menginvestasikan dana besar dalam jumlah tertentu untuk kerja sama ini, kami hanya melatih tiga chef di Luoyang untuk menangani masakan Indonesia dan menggemakan pemberitaannya," ucapnya.
Manajemen hotel tersebut kemudian menyatakan setuju untuk menyediakan satu lantai penuh di lantai 25 dengan kapasitas tempat duduk sekitar 150.
Maka diresmikanlah Restoran Wonderful Indonesia "Bali" di Lantai 25 Hotel Peony Plaza, Luoyang, yang sekaligus menjadi restoran rotary pertama di kota tersebut.
Dengan sistem rotary, maka siapapun bisa menikmati keindahan kota Luoyang sembari menyantap makanan khas Indonesia dari ketinggian lantai 25 dan berputar.
Nuansa yang ditawarkan juga serba Indonesia, termasuk berbagai gambar dan logo Wonderful Indonesia sekaligus berbagai ragam masakan Indonesia mulai dari soto, gado-gado, sate, hingga nasi goreng kampung.
Sementara itu, Board Presiden Luoyang Peony Plaza Hotel Wei Dong mengatakan pihaknya setuju menyediakan satu lantai khusus sebagai Restoran Wonderful Indonesia karena melihat potensi besar yang bisa dikembangkan dari kuliner Indonesia.
"Hubungan masyarakat Luoyang dengan Indonesia sebenarnya sudah sejak ribuan tahun lalu. Dan banyak masyarakat Luoyang yang penasaran dengan Bali dan segala sesuatu tentang Indonesia. Maka dengan adanya Restoran Wonderful Indonesia ini kita berusaha menarik masyarakat Luoyang untuk makan di sini," ujarnya.
(H016/C004)
Pewarta: Hanni Sofia Soepardi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017
