Los Angeles (ANTARA News) - Puisi Jepang berusia 1000 tahun menginspirasi sineas Makoto Shinkai untuk membuat animasi “Kimi no Nawa” atau “Your Name” yang mengisahkan cinta serta perjalanan antar waktu berisi pesan harapan untuk milenial Negeri Sakura.

“Kimi no Nawa” berkisah tentang Mitsuha, gadis remaja yang bosan hidup di pedesaan, dan Taki, remaja laki-laki yang hidup di Tokyo. Setelah fenomena aneh terjadi, keduanya sering bertukar tubuh saat bangun tidur.

Shinkai mengatakan pada Reuters bahwa ia terinspirasi dari kata-kata dalam puisi Ono no Komachi yang ditulis berabad-abad lalu mengenai pertemuan dengan kekasih dalam mimpi kemudian rasa sedih yang melanda saat terjaga.

Dalam “Kimi no Nawa”, Taki dan Mitsuha menjalani hidup satu sama lain saat bertukar tubuh, mereka meninggalkan catatan di handphone mengenai pengalaman hari itu, namun ketika Taki mencoba mencari Mitsuha, ia mendapati kenyataan yang mengejutkan.

Film itu dibuka di AS, Jumat, setelah menduduki box office Jepang pada 2016 dengan pemasukan hampir 215 juta dolar AS, berdasarkan data BoxOfficeMojo.com.

Shinkai (44) yang juga membuat “The Garden of Words” mengatakan ia ingin menciptakan film yang menyasar penonton muda Jepang yang “bisa percaya pada masa depan.”

“Saya membuat film ini berharap penonton muda percaya bahwa ‘mungkin ada orang dalam hidupku yang kelak akan kutemui, besok atau nanti,” katanya.

Perbandingan kehidupan Mitsuha di desa dengan hiruk pikuk kota tempat Taki tinggal diambil dari pengalaman Shinkai sendiri. Ia besar di desa kecil kemudian pindah ke Tokyo, kota di mana ia mengatakan “terasa hampir seperti negara lain” dalam Jepang.

“Saya kira sudah jadi tema umum di mana orang Jepang harus memilih di mana akan tinggal, Tokyo atau kampung halaman mereka,” katanya pada Reuters.

Shinkai disebut-sebut jadi penerus animator Hayao Miyazaki, salah satu pendiri Studio Ghibli yang membuat film “Howl’s Moving Castle” dan “Spirited Away”. Namun Shinkai mengatakan meski ia “tersanjung” dengan perbandingan itu, “orang terlalu memuji saya.”

“Miyazaki punya bakal hebat, tapi saya selalu berusaha keras setiap kali membuat film dan saya jauh sekali dibandingkan Miyazaki,” katanya.

“Pada saat yang sama, saya lebih muda dari dia jadi saya berniat membuat lebih banyak film animasi, yang tidak bisa sama dengan karyanya tapi akan saya buat dengan cara berbeda untuk penonton.”

(Baca juga: Anime "Kimi no Nawa" juga tayang di AS dan Kanada)

Penerjemah: Nanien Yuniar
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2017