Los Angeles (ANTARA News) - Aktor Chris Evans, yang dikenal dalam perannya sebagai pahlawan super, Captain America dan The Human Torch, mengambil peran berbeda dalam film terbarunya, Gifted.

Ia juga berbicara tentang menjadi pesohor pada zaman digital saat memromosikan film terbarunya itu.

Evans, yang terlibat dalam perdebatan di Twitter dengan pegiat sayap kanan dan mantan pemimpin Ku Klux Klan, David Duke, pada tahun ini, menjelaskan bahwa pengawasan seksama terhadap sikap dan perilaku di muka umum menyebabkan mereka lebih berhati-hati tentang yang mereka katakan.

Dia merasa berbeda dan mengatakan, "Jika Anda melakukan atau mengatakan sesuatu, sangat mudah mengambil sebagian dari perkataan atau sikap Anda dan menyebarkannya di luar sana tanpa mengetahui seluruh cerita, sehingga memungkinkan banyak orang berbuat jahat."

"Akibatnya, orang di pusat peristiwa itu -aktor dan yang menyaksikan- harus sedikit lebih sadar, yang saya kira bisa menyebabkan mereka menjadi sedikit lebih pendiam, yang menurut saya sedikit memalukan," katanya.

Dalam Gifted, Evans memainkan Frank, seorang pria yang membesarkan keponakan perempuannya setelah adiknya melakukan bunuh diri. Guru kelasnya di sekolah setempat menyadari bahwa dia berbakat, dan ingin mengirimkannya ke sekolah khusus.

Sekalipun Frank menolak tawaran itu, kedatangan ibunya memperumit masalah itu.

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017