Jakarta (ANTARA News) - Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf mengapresiasi kiprah Badan Pengurus Cabang Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPC HIPMI) Jember dalam memajukan anggotanya menjadi para pengusaha yang inovatif berbasis kearifan lokal.

"Saya bersyukur HIPMI Jember termasuk salah satu HIPMI yang terbaik di Jawa Timur, bahkan di Indonesia," kata Wagub Saifullah Yusuf dalam keteranganya yang diterima di Jakarta, Minggu.

Wakil Gubernur Jawa Timur itu mengatakan hal tersebut sebelum membuka Rapat Koordinasi Cabang (Rakorcab) dan Pendidikan dan Pelatihan Cabang (Diklatcab) BPC HIPMI Jember 2017 di Jember, Sabtu (8/4).

Dalam acara yang berlangsung di City Forest and Farm HM Arum Sabil tersebut, Saifullah Yusuf yang akrab dipanggil Gus Ipul itu juga menekankan perlunya langkah antisipatif para pengusaha muda terhadap perkembangan zaman, khususnya di bidang teknologi informasi.

Langkah antisipatif dimaksud sangat penting dalam upaya meningkatkan daya saing dengan tetap melakukan inovasi dan kreativitas serta pengembangan ekonomi berbasis lokal.

Pada bagian lain, Gus Ipul juga mengapresiasi kiprah tokoh petani nasional asal Jember HM Arum Sabil yang selama ini banyak menginspirasi generasi muda dalam pengembangan usaha pertanian, perkebunan, dan peternakan.

"Pak Arum ini juga mengembangkan city forest. Ini jelas menginspirasi para pengusaha muda bahwa mereka ke depan harus menjadi pengusaha yang peduli lingkungan," kata Wagub Jatim dalam acara yang bertema "Meningkatkan wirausaha melalui inovasi dan ekonomi berbasis lokal" itu.

Pada kesempatan yang sama, Arum Sabil yang memfasilitasi Rakorcab dan Diklatcab BPC HIPMI Jember 2017 dengan menjadi tuan rumah kegiatan itu mengingatkan para pengusaha muda terhadap arti pentingnya menjaga kualitas (mutu), kuantitas (jumlah), dan kontinuitas (keberlanjutan).

Menurut Ketua Umum Dewan Pembina Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) yang juga Ketua Bidang Pemberdayaan Petani Dewan Pimpinan Nasional Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (DPN HKTI) itu, aspek kualitas, kuantitas, dan kontinuitas kadang kurang dijaga oleh pengusaha Indonesia.

Arum dalam acara yang juga dihadiri Wakil Bupati Jember KH A Muqit Arief itu juga mengingatkan arti pentingnya menjaga kesehatan, karena kesehatan adalah harta yang paling berharga bagi semua orang, termasuk bagi para pengusaha muda.

Sementara itu Peneliti Ekonomi Bank Indonesia Tri Winarno mengingatkan para pengusaha Indonesia terhadap perkembangan ekonomi global yang mengkhawatirkan akibat kemenangan Brexit dan terpilihnya Donald Trump serta melemahnya ekonomi China.

Berbagai pemimpin dunia bereaksi keras atas pilihan masyarakat Inggris yang memutuskan keluar Uni Eropa. Keputusan ini diambil lewat referendum Brexit (Britain Exit) yang digelar dan diumumkan secara resmi pada 24 Juni 2016.

Menurut Tri Winarno, sepanjang 2016 ekonomi global juga diguncang oleh gempa politik dahsyat lainnya yaitu terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden Amerika.

Tsunami politik tersebut ditengarai akibat gagalnya elite merespons ketidakpuasan terhadap kegaduhan politik dalam sistem demokrasi modern yang pada akhirnya juga berdampak buruk terhadap perkembangan ekonom global, apalagi dengan kecenderungan melemahnya ekonomi China.

"Para pengusaha muda harus paham soal-soal politik dan ekonomi global seperti ini. Kita harus antisipatif terhadap semua perkembangan ekonomi dan politik global," kata peneliti ekonomi BI asal Banyuwangi itu.

Lebih dari itu, lanjutnya, negara-negara Asia sudah seharusnya mengukir nasibnya sendiri, dengan cara melakukan kerja sama ekonomi dan politik regional yang semakin erat dan nyata.

"Kalau negara-negara Asia mampu mengembangkan visi bersama masyarakat ekonomi dan politik Asia, maka abad ini akan menjadi abad Asia," tegasnya.

(KR-LWA/B005)

Pewarta: Libertina Widyamurti Ambari
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017