Madrid (ANTARA News) - Presiden Valencia Chan Lay Hoon akan mengundurkan diri pada Juli, kata klub pada Senin, setelah mempekerjakan lima pelatih yang berbeda selama lebih dari dua tahun menduduki posisinya.

Klub Liga Spanyol itu mengatakan dalam pernyataannya bahwa ia akan digantikan sosok asal Singapura lainnya dan mantan diplomat Anil Murthy, yang akan mengundurkan diri dari posisinya saat ini yakni direktur eksekutif.

Chan ditunjuk pada Desember 2014 setelah proses pengambil alihan klub oleh pengusaha Singapura Peter Lim, di tengah harapan tinggi bahwa Valencia dapat kembali menjadi salah satu penantang serius untuk meraih gelar utama di Spanyol dan Eropa.

Namun setelah finish di peringkat keempat pada 2015, Valencia hanya mampu menduduki peringkat ke-12 musim lalu dan mendapati diri mereka di papan tengah klasemen musim ini.

Di bawah kepemimpinan Chan, sejumlah pelatih telah melalui pintu keluar.

Baca juga: (Barcelona lumat 10 pemain Valencia 4-2)

Nuno Espirito Santo asal Portugal hengkang pada November 2015, diikuti oleh pria Inggris Gary Neville yang pergi setelah empat bulan menduduki posisi arsitek tim, dan Pako Ayestaran yang bertahan selama enam bulan.

Cesare Prandelli asal Italia kemudian melatih tim selama tiga bulan sebelum berhenti pada Desember, dengan tim yang hanya unggul empat posisi dari juru kunci.

Ia digantikan Salvador Voro Gonzalez, yang sebelumnya empat kali menjadi pelatih sementara termasuk dua kali di bawah Chan dan kini mampu memperbaiki penampilan tim.

Menurut situs resmi Valencia, Murthy menghabiskan hampir 16 tahun bekerja dengan pemerintah Singapura, menjadi penasehat para menteri perdagangan, kebudayaan, dan diplomasi.

Seorang penggemar Manchester United Lim membeli Valencia yang terbelit hutang pada 2014 setelah ia gagal membeli klub Liga Inggris Liverpool empat tahun sebelumnya.

Valencia memenangi gelar terakhir dari enam gelar Liga Spanyol mereka di bawah Rafa Benitez pada 2004, tahun yang sama dengan mereka menjuarai Piala UEFA, dan kalah di final Liga Champions pada 2000 dan 2001, demikian Reuters melaporkan.

(H-RF)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017