New York (ANTARA News) - Penyanyi sekaligus penulis lagi asal Amerika Serikat Alicia Keys dan gerakan hak-hak suku asli Kanada diganjar penghargaan atas aktivitas mereka dalam membela hak asasi manusia oleh Amnesti Internasional.

Menurut Amnesti Internasional, Keys telah menyandingkan kampanye HAM dengan seni dengan membela masalah-masalah keadilan sosial, sedangkan gerakan HAM Kanada karena memperjuangkan hak-hak hukum dan tanah penduduk asli Kanada.

"Mereka mengingatkan kita untuk jangan pernah menyepelekan betapa menantang dan kreatifnya upaya kita memerangi ketidakadilan," kata Amnesti Internasional seperti dikutip Reuters.

Penghargaan bernama resmi Ambassador of Conscience Awards itu diberikan kepada orang dan kelompok yang menunjukkan keberanian dan inspirasi. Di antara penerima anugerah ini sebelumnya adalah mantan Presiden Afrika Selatan Nelson Mandela, peraih Nobel yang sekaligus aktivis pendidikan Malala Yousafzai, dan penyanyi Joan Baez.

Keys (36) yang merupakan peraih Grammy adalah pendiri gerakan Keep a Child Alive untuk para keluarga yang terdampak oleh HIV di Afrika dan India serta Gerakan We Are Here yang mendorong kaum muda untuk beraksi dalam masalah reformasi keadilan hukum dan kekerasan senjata.  Dia juga aktivis hak-hak perempuan.

Keys juga menjadi juru bicara Unjuk Rasa Perempuan di Washington Januari silam. Dia memulai kampanye hak-hak perempuan dengan tidak memakai make up penghargaan Grammy tahun lalu.

"Hati nurani kita adalah hadiah yang telah diberikan kepada kita sejak lahir, siapa pun kita," kata Keys.

Baca juga: (Daft Punk, The Weeknd, Alicia Keys akan tampil di Grammy)

Baca juga: (Daftar pemenang Grammy Awards 2017)

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017