Moskow (ANTARA News) - Saluran televisi utama pemerintah Rusia pada Kamis (13/4) mengatakan mereka menurunkan acara Eurovision Song Contest dari jadwal mereka, setelah Ukraina melarang penyanyi Rusia masuk ke negara tersebut untuk berpartisipasi.

"Channel One mempertimbangkan penolakan oleh Ukraina tidak berdasar. Itu adalah upaya Ukraina untuk mempolitisasi kompetisi tersebut," kata seorang pembaca berita di buletin petang mereka, seperti dilansir AFP.

"Dalam situasi saat ini Channel One mempertimbangkan untuk tidak menyiarkan Eurovision 2017."

Kiev melarang penyanyi Rusia Yulia Samoilova (27) untuk tampil di sebuah konser di semenanjung Krimea pada 2015 setelah wilayah itu dianeksasi dari Ukraina oleh Rusia.

Kedua bekas negara tetangga soviet itu berseteru sejak Moskow merebut Krimea pada 2014 dan kemudian dituduh memperpanas konflik separatis di timur Ukraina, yang tekah merenggut sekitar 10.000 nyawa.

Channel One mengumumkan mereka mengambil keputusan itu setelah menerima sebuah surat dari European Broadcasting Union – yang memproduksi acara tahunan meriah itu – mengatakan bahwa mereka "tidak bisa menyelesaikan masalah tersebut".

Channel One menolak tawaran penyelenggara untuk menampilkan Samoilova dalam kompetisi di Kiev pada 13 Mei melalui tautan video. Mereka menyatakan hal itu merupakan diskriminasi.

Penyelenggara telah mengancam Ukraina tidak dapat mengikuti kompetisi menyanyi itu di masa depan kecuali mengizinkan Samoilova untuk berpartisipasi.  (mu)


Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017