Bandung (ANTARA News) - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan berharap, para lulusan Institut Pertanian Bogor (IPB) yang sejatinya memiliki ilmu pengetahuan tentang pertanian dapat mengembangkan sumber daya alam dan berperan aktif dalam membina serta memberikan pemberdayaan kepada masyarakat.

"Mereka juga harus berkontribusi melalui kritik dan advokasi terhadap kebijakan pemerintah yang terkait dengan pertanian dan sumber daya alam," kata Ahmad Heryawan pada acara pengukuhan dan pelantikan DPC Himpunan Alumni Institut Pertanian Bogor (HA IPB) se-Jabar, di Aula Barat Gedung Sate Bandung, Jumat.

Gubernur yang akrab disapa Aher ini juga meminta agar para alumni IPB bisa lebih kokoh dalam memberikan pikiran segarnya kepada masyarakat supaya berdampak pada ketahanan pangan masyarakat.

Menurutnya, bila pemberdayaan terhadap pangan dilakukan secara terus-menerus dan melalui pendekatan teknologi terkini, maka swasembada pangan di Jabar akan tercapai, baik pangan holtikultura maupun perkebunan.

"Tantangan kita bagaimana caranya potensi SDA ini dimanfaatkan dengan baik untuk ketahanan pangan," katanya.

Di Jawa Barat khususnya, keberadaan ribuan alumni IPB tersebar di seluruh Jabar. Bahkan beberapa dari mereka menjabat sebagai kepala dinas di Pemprov Jabar.

Sementara itu Ketua Umum Dewan Pengurus Daerah HA IPB Jabar, Dewi Sartika menuturkan, saat ini jumlah alumni IPB di Jabar yang sudah terdaftar sebanyak 3500 orang.

Diperkirakan, ada 6000 lebih alumni yang belum terdata.

"Diperkirakan ada lebih dari 6000 yang masih kita data," katanya.

HA IPB merupakan wadah berkarya para alumni IPB untuk berkiprah dan berkontribusi terhadap diri, sesama alumni dan masyarakat.

"Kita memiliki program yang betul-betul terlaksana dengan baik, ruang lingkup kerja yang luas dan menjadi lembaga yang dinamis," katanya.

Sebelumnya, hingga akhir tahun 2016 di Jabar baru ada dua DPC kabupaten/kota yang terbentuk yaitu DPC HA IPB Subang dan Garut.

"Sekarang sudah lengkap di 27 Kokab, ini modal yang sangat besar dan berarti untuk lebih mengabdi kepada masyarakat," ujar Dewi.

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017