"Kami hadir di Pulau Madura, khususnya di Sumenep, dengan semangat memajukan sepak bola nasional. Madura FC akan bermarkas di Sumenep dan semoga menjadi kebanggaan warga," ujar Manajer Madura FC, Salim di Sumenep, Jawa Timur, Sabtu malam.
Madura FC merupakan tim sepak bola baru hasil akuisisi dari Persebo Bondowoso dan tercatat sebagai peserta kompetisi Liga 2 Indonesia 2017.
Setelah melalui rapat internal, manajemen memastikan Madura FC bermarkas di Sumenep dan menjadikan Stadion A Yani di Kecamatan Kota sebagai tempat laga kandang "Laskar Jokotole".
"Kami telah memiliki 25 pemain yang sebelumnya menjalani pemusatan latihan di Mojokerto. Saat ini, kami siap bertarung dalam kompetisi Liga 2 Indonesia 2017," kata Salim, menerangkan.
Deklarasi dan pengenalan tim pelatih dan pemain Madura FC digelar di basement rumah anggota DPR RI asal Sumenep, MH Said Abdullah.
Dalam kesempatan itu, manajemen mengumumkan tim pelatih Madura FC terdiri atas empat orang, yakni Salahuddin sebagai pelatih kepala, Ismayana Arsad sebagai asisten pelatih, Jauhari juga asisten pelatih, dan Nur Hasyim sebagai pelatih penjaga gawang.
Hingga Sabtu (15/4) malam, manajemen Madura FC memastikan telah memiliki 25 pemain, di antaranya Oktovianus Maniani, Bahtiar, dan Benny Ashar.
Deklarasi dan pengenalan para pemain Madura FC itu ditandai dengan pemukulan gong oleh manajer "Laskar Jokotole", Salim.
Sesuai hasil pengundian yang dilakukan operator Liga 2 Indonesia 2017, PT Liga Indonesia Baru, beberapa waktu lalu, Madura FC tergabung dalam grup 7 bersama 6 tim sepak bola lainnya.
Enam tim lainnya yang tergabung dalam grup 7 adalah Persekap Pasuruan, Persekam Metro FC, Persigo Semeru FC, PS Badung, PS Sumbawa Barat, dan Celebest FC.
Kompetisi Liga 2 Indonesia yang diikuti 60 tim sepak bola dan dibagi menjadi 8 grup itu akan dimulai pada 19 April.
Selain Madura FC, terdapat tim sepak bola lainnya asal Sumenep yang menjadi peserta kompetisi Liga 2 Indonesia 2017, yakni Perssu Real Madura.
Pewarta: Abd Aziz/Slamet Hidayat
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017
