Odebrecht, perusahaan konstruksi yang mengaku menyuap sederet politikus secara sistematis, mengungkapkan nama-nama samaran yang diungkapkan dalam daftar terduga penerima suap.
Korupsi begitu luas hingga Odebrecht mendirikan departemen khusus untuk menangani pemberian suap. Namun, karena bisnis tersebut ilegal, mereka menggunakan nama julukan untuk menyebut para politikus tersebut. Nama-nama tersebut dipublikasikan secara utuh oleh portal berita G1 pada Senin.
Sejumlah anggota kongres diberikan nama samaran yang masih terdengar wajar seperti "Cowboy" dan "Nelayan". Beberapa politikus lain mendapatkan nama samaran yang terkesan istimewa seperti "Putri" untuk wakil gubernur negara bagian Cida Borghetti dan "Dewi" untuk anggota dewan negara bagian Ana Paula Lima.
Nama samaran "BMW" diberikan untuk anggota kongres Beto Mansur sementara "Viagra" untuk anggota dewan Jarbas Vasconcelos.
Sejumlah nama samaran yang dibuat oleh Odebrecht juga mengindikasikan perasaan tidak suka.
Senator Jader Barbalho disamarkan dengan julukan "Buaya", anggota kongres Paes Landim mendapatkan nama samaran "Jompo", Senator Humberto Costa disebut "Drakula" dan Senator Edison Lobao diberi nama samaran "Kotor".
Sementara itu untuk mantan wali kota Rio de Janeiro, yang diduga menerima suap jutaan dolar saat persiapan Olimpiade 2016, ia dijuluki sebagai "gugup", demikian laporan AFP. (ab/)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017
