Kesempatan tersebut perlu dimanfaatkan sebaik mungkin demi kemajuan Indonesia, ujarnya Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Brussel, Jumat.
Pihak Penerangan, Sosial dan Kebudayaan KBRI Brusel, Ignatius Puguh Priambodo, kepada ANTARA, Jumat (21/4) mengatakan bahwa pada peringatan Hari Kartini itu Dubes Yuri Thamrin dan jajaran staf KBRI Brussel melakukan foto bersama mengenakan busana nasional di tengah cuaca yang dingin dan berangin.
Rangkaian peringatan Hari Kartini di lingkungan KBRI Brussel dimulai pada Kamis (20/4) dengan penyelenggaraan diskusi di KBRI Brussels mengenai hak-hak perempuan Indonesia di Belgia.
Baca juga: (Menkes ajak perempuan jadi pejuang sejati keluarga dan lingkungan)
Hari Kartini itu diperingati secara khidmat mengingat jasa Raden Ajeng Kartini (lahir di Jepara, Jawa Tengah, 21 April 1879 – meninggal di Rembang, Jawa Tengah, 17 September 1904) dalam memelopori pergerakan emansipasi perempuan di Indonesia.
Perayaan Hari Kartini di KBRI Brussels juga bertujuan meningkatkan pemahaman perempuan Indonesia yang tinggal di Belgia mengenai hak-hak sipil dan kewarganegaraan yang dimiliki oleh mereka, baik dari sisi hukum Indonesia dan Belgia.
Diskusi itu diadakan kerja sama KBRI Brussel dengan LSM perempuan Belgia "Oasis" dan Dinas Sosial Federal Belgia yang dihadiri sekira 50 perempuan Indonesia yang bermukim di Belgia.
Isu yang terangkat di dalam diskusi seperti hak dan kewajiban perempuan dalam pasangan campur Indonesia-Belgia, serta menghindari kekerasan dalam rumah tangga.
Baca juga: (Susi harapkan Hari Kartini pacu prestasi atlet putri)
Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2017
