Jakarta (ANTARA News) - Ibu Negara Iriana Joko Widodo bersama para istri pemimpin ASEAN mengunjungi Museum Nasional Filipina (Pambansang Museo), Sabtu.

Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, dalam rilisnya, mengungkapkan kunjungan ke Museum Nasional ini merupakan acara "spouse program" yang merupakan rangkaian KTT ASEAN ke-30 di Manila.

Setibanya di museum, Ibu Iriana yang didampingi oleh Ibu Sonya Riupassa, isteri Duta Besar RI untuk Filipina, disambut oleh Ibu Cielito Avancena dan Direktur Jenderal National Museum sekaligus Kurator Jeremy Barns.

Tepat pukul 11.40 waktu setempat, acara dimulai dengan peninjauan sejumlah koleksi lukisan di lantai 1 museum yang didirikan sejak 1901 itu.

Ibu Iriana yang menggunakan kebaya berwarna merah dipadu dengan kain batik sebagai bawahan tampak sesekali berbincang dengan Ibu Cielito Avancena.

Selain Ibu Cielito Avancena selaku tuan rumah dan Ibu Iriana, para istri pemimpin ASEAN yang hadir diantaranya adalah Ibu Naly Sisoulith, istri PM Laos Thongloun Sisoulith, Naraporn Chan-o-cha, Istri PM Thailand Prayuth Chan-o-cha dan Thu Tran Nguyen, istri PM Vietnam Nguyen Xuan Phuc.

Mereka kemudian berfoto bersama di depan lukisan hasil karya pelukis kenamaan Filipina Juan Luna yang berjudul "Spoliarium".

Acara kemudian dilanjutkan dengan menyaksikan demonstrasi kerajinan tenun di IRI Gallery yang terletak di lantai 3 museum tersebut oleh perajin yang didatangkan langsung dari Cotabato Selatan, sebuah provinsi di dekat Mindanao di selatan Filipina.

Setelah meninjau pameran, Ibu Cielito Avancena kemudian menjamu para tamunya dengan jamuan makan siang bersama di Old Senate Session, yang terletak di lantai 3 museum.

Pihak museum juga menyuguhi para tamunya ini dengan pertunjukan kesenian berupa tarian tradisional oleh grup tari Kalilayan Folkloric dan lagu-lagu oleh penyanyi cilik The Voice Filipina Darlene Vibares dan Reynan Dal-Anay.

Usai mengikuti rangkaian "spouse program", Ibu Iriana Jokowi pun kembali ke hotel tempat menginap selama di Filipina.

Pewarta: Joko Susilo
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017