Kendari (ANTARA News) - Kota Kendari, Sulawesi Tenggara dilanda macet, terutama di kawasan pusat kota. Disinyalir gara-gara info hoax hadirnya bintang dangdut asal Baubau, Fildan Rahayu, di penutupan acara Pesona Halo Sultra yang ditutup Gubernur Nur Alam, Sabtu malam.

Informasi tampilnya Fildan itu beredar luas di media sosial, baik Facebook, Instagram, bahkan cerita dari mulut ke mulut para pedagang di pasar. Akibatnya, masyarakat tumpah ruah di lokasi perayaan Hari Ulang Tahun Sulawesi Tenggara ke-53 di kawasan tugu religi eks MTQ Kendari.

Akibatnya sejumlah ruas jalan protokol hingga by pass jalan Laode Hadi dipadati kendaraan dan orang-orang yang ingin menonton Fildan. Di Jalan Saosao, Saranani, parkiran kendaraan mulai dari perempatan kantor pajak Ahmad Yani dan dan Adullah Silondae perempatan Wuawua kendaraan sudah sangat padat. Begitu pula di jalur Mandonga-Puuwatu dan arah Kemaraya.

Dampaknya, pedagang di pasar pun tutup lebih cepat dari biasanya demi ingin hadir menyaksikan bintang di acara salah satu tv nasional itu.

Seperti dituturkan salah seorang warga Kendari, Ny Bungawati (50), yang mengaku terkejut dengan hal itu saat sore harinya berbelanja sayuran dan ikan di Pasar Basah sepi pedagang.

"Para pedagang lebih cepat mentup daganganya karena ingin lebih cepat ke lokasi Pameran karena.ingin nontong kehadiran Fildan," ujar Yunus pembeli di Kota Kendari.

Bahkan sejumalh penonton yang ditemui dari luar Kota Kendari di lokasi pameran mengaku datang ke Kendari bersama rekan-rekannya satu mobil, demi menonton Fildan

Dalam acara penutupan Halo Sultra, artis nasional yang dihadirkan panitia adalah grup band Jamrud. Tidak ada Fildan seperti yang digembar-gemborkan.

Pembawa acara penutupan Halo Sultra di Pameran mengumumkan bahwa seharusnya Fildan diminta datang, namun belum diizinkan pihak penyelenggara acara kontes dangdut DA Academy.

Walau demikian, warga tidak kecewa Fildan tak jadi tampil. Jika nantinya Fildan datang ke Kendari, mereka akan datang lagi.

"Saya suka dengan suaranya dan dia bisa main semua alat musik," ucap Mita warga Kendari lainnya.

Pewarta: Azis Senong
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017