Jakarta (Antara) - Penggelaran 3.000 Pustaka Digital (PaDi) yang dilakukan oleh Telkom di tahun 2017 merupakan kelanjutan dari 1.000 lokasi yang telah dicapai di tahun sebelumnya dengan menambah 2.000 lokasi baru di seluruh wilayah Indonesia hingga ke kabupaten dan pelosok nusantara.

PaDi digelar dengan tujuan untuk mencerdaskan bangsa melalui membaca. "PaDi  sebelumnya diresmikan oleh Menteri BUMN dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada 4 Mei 2016," kata SVP Synergy & Portfolio Telkom Achmad Sugiarto. PaDi saat ini sudah mencapai 557.737 pembaca dan saat ini lebih dari 1.800 lokasi sebagai berikut: Regional Sumatera 282 lokasi, Jabodetabek 309 lokasi, Jawa Barat 286 lokasi, Jawa Tengah & DIY 228 lokasi, Jawa Timur 352 lokasi, Kalimantan 181 lokasi, Kawasan Indonesia Timur 166 lokasi.

Tema Hardiknas 2 Mei 2017 yang dicanangkan oleh Mendikbud adalah “Percepatan Pendidikan yang merata dan berkulitas”, hal ini sejalan dengan visi PaDi yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dengan memberikan akses kepada setiap masyarakat Indonesia mulai dari anak-anak sampai dengan dewasa.

PaDi yang berisi lebih dari 1.000 buku digital bekerja sama dengan BUMN Balai Pustaka, PNM, juga penerbit lainnya dapat diakses melalui PC maupun perangkat mobile di lokasi-lokasi yang sudah disepakati bersama Telkom sehingga sangat mudah untuk diinstalasi dan menjangkau sampai ke seluruh pelosok Indonesia. Penyebaran buku dan ilmu dapat dilakukan dengan cepat dan mudah. Anak-anak yang berada pada garis terluar Indonesia bisa mendapatkan akses kepada buku digital yang terdapat di lokasi PaDi berada.

Rencana 3.000 PaDi yang menjadi target di tahun 2017 terdiri dari implementasi pada Program Pendidikan antara lain Bantuan Sekolah, Indischool, Kerjasama Lab Digital SMK dan bantuan Bina Lingkungan meliputi instalasi PaDi pada sekolah yang menjadi target pada program BUMN Hadir Untuk Negeri. Selain program pendidikan di atas, PaDi juga akan diinstal pada Program UKM Digital, Rumah Kreatif BUMN, Perpuseru, PLUT Kemenkop dan UKM, local government. Dari 1.804 lokasi PaDi yang sudah berdiri per 2 Mei 2017, sebanyak 591 lokasi merupakan lokasi yang mudah diakses oleh pelajar.

PaDi sendiri saat ini sudah menjadi salah satu media yang digunakan oleh sekolah dalam memberikan pembelajaran kepada siswa di sekolah karena 80 persen dari 1.000 buku PaDi terdiri dari buku kurikulum pendidikan Indonesia dan sisanya merupakan buku bisnis dan UKM, religi, novel dan lainnya. Informasi penyebaran dan penggunaan PaDi bisa kita peroleh melalui media sosial Twitter melalui hashtag #PustakaDigital ataupun #BUMNHadiruntukNegeri atau akun @synergy_telkom.

Beberapa sekolah yang sudah aktif menggunakan PaDi sebagai sarana pembelajaran di perpustakaan maupun lab digital mereka antara lain SMAN 3 Padang, SMKN 7 Bandar Lampung, SMPN 279 Jakarta Utara dan SMAN 4 Tangerang Selatan, SD Plesiran Bandung dan SMK Angkasa Lanud Suryadarma, SMAN 1 Cilacap dan SMK SMP 4 Kudus, SMPN 16 Surabaya dan SMAN 5 Denpasar, SMAN 3 Banjarmasin dan SMPN 1 Pontianak, SMPN 6 Makassar dan SMPN 2 Jayapura, serta masih banyak lagi.

SVP Synergy Telkom, Achmad Sugiarto yang memimpin penggelaran PaDi ini mengharapkan dengan melakukan sinergi yang kuat dari seluruh ekosistem pemerintahan dan pendidikan nasional akan tercapai tujuan pengembangan 3.000 PaDi yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa mulai dari Sabang sampai Merauke, bukan hanya dari jumlah tetapi juga dari kekuatan aktivasi dalam dunia pendidikan, komunitas, dan masyarakat yang memanfaatkan PaDi di sekitar lokasi PaDi.


Sumber: PT Telkom Indonesia

Pewarta: prwire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2017