Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo menilai Sulawesi Selatan (Sulsel) adalah salah satu provinsi yang bisa menjadi lokomotif penggerak pertumbuhan ekonomi di Pulau Sulawesi dan bahkan Kawasan Timur Indonesia.

"Tahun 2016 pertumbuhan ekonomi di provinsi Sulawesi Selatan 7,4 persen, ini angka diatas pertumbuhan ekonomi nasional dan hampir separuh atau sekitar 49,6 persen perekonomian di Pulau Sulawesi, terletak di Sulawesi Selatan," kata Jokowi saat memimpin rapat terbatas membahas evaluasi pelaksanaan proyek strategis nasional dan program prioritas Provinsi Sulawesi Selatan di Kantor Presiden Jakarta, Selasa.

Menurut Presiden, Sulawesi Selatan bisa menjadi simpul utama konektivitas yang menghubungkan antardaerah di Indonesia Timur.

"Saya yakin Sulawesi Selatan bisa tumbuh lebih cepat lagi dengan fokus pada pengembangan sektor pertanian dan Perikanan, sektor pengolahan dan perdagangan," harap Jokowi.

Presiden mengungkapkan data sektor pertanian, kehutanan dan perikanan, terutama tanaman pangan masih merupakan sektor yang dominan dalam perekonomian Sulawesi Selatan dengan kontribusi sebesar 23,29 persen.

"Saya minta pengembangan sektor pertanian ini terus betul-betul diperhatikan karena sektor Ini, bukan saja menyerap banyak tenaga kerja, tapi bisa menjadi pintu masuk untuk mensejahterakan rakyat, utamanya petani kita," tutur Jokowi.

Presiden menegaskan selalu menekan hal tersebut karena ingin perekonomian Indonesia bisa tumbuh secara berkualitas, karena dengan pertumbuhan itu bisa berkontribusi pada pengurangan kemiskinan dan memperkecil ketimpangan pendapatan.

Untuk menopang pertumbuhan sektor pertanian, Presiden minta infrastruktur pendukung, seperti bendungan, saluran irigasi harus dipersiapkan dengan baik.

"Begitu juga dengan akses permodalan melalui skema KUR dan juga pengembangan industri pengolahan yang berkaitan dengan kesiapan tenaga listrik, suplai air baku sampai dengan infrastruktur jalan, tranportasi termasuk kereta api dan Pelabuhan harus juga di siapkan," ujarnya.

Terkait dengan hal itu, Jokowi juga ingin mendapatkan laporan mengenai pengembangan pelabuhan "Makassar New Port" kepada Gubernur Sulawesi Selatan Yasin Limpo dan para menteri Kabinet Kerja yang hadir.

Dalam rapat terbatas ini, Presiden didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla serta para Menteri Kabinet Kerja di antaranya Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menko Polhukam Wiranto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Perhubungan Budi Karya, Menteri Pekerjaan Umum Basuki Hadimuljono, Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan Djalil, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

(T.J008/C004)

Pewarta: Joko Susilo
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017