Lebak (ANTARA News) - Produksi gula aren hingga kini menjadikan unggulan warga Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, dengan jumlah 11.000 unit usaha dan menyerap tenaga kerja 22.000 orang.

"Kami terus meningkatkan kualitas gula aren juga pemberian sertifikasi organik internasional," kata Kepala Seksi Aneka Industri Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lebak Sutisna di Lebak, Selasa.

Selama ini, produksi gula arena menjadikan unggulan masyarakat Kabupaten Lebak karena didukung bahan baku perkebunan aren melimpah.

Produksi gula aren tersebut berkembang di Kecamatan Sobang, Malingping, Panggarangan, Cigemblong, Bayah, Cihara, Cilograng, Leuwidamar, Cibeber, Cijaku dan Muncang.

Saat ini, perajin gula aren tercatat 11.000 unit usaha dan menyerap tenaga kerja sebanyak 22.000 orang.

Kehadiran usaha produksi gula aren dapat memberikan sumbangan pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat.

Bahkan, produksi gula aren dipasok ke sejumlah daerah di Provinsi Banten juga dijadikan buah tangan atau oleh-oleh ke luar daerah.

Selain itu juga gula aren Kabupaten Lebak menembus pasar dunia, seperti Australia, Belanda, Korea Selatan dan Italia.

Pemerintah daerah terus mendorong peningkatan kualitas produk gula aren guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat pedesaan.

Kelebihan gula aren Kabupaten Lebak, selain rasanya manis dan dapat bertahan lama juga beraroma juga organik dan kadar gulanya relatif kecil sehingga cocok bagi penderita diabetes.

Selain itu juga gula aren Lebak masuk kategori makanan organik tanpa menggunakan zat kimia.

Sebab, perkebunan aren yang dikembangkan petani di areal pegunungan dan dataran tinggi sehingga tidak menggunakan pupuk kimia produksi pabrik.

(U.KR-MSR/N005)

Pewarta: Mansyur
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017