Jakarta (ANTARA News) - Ketua MPR, Zulkifli Hasan, mengatakan, sebagian masyarakat Indonesia saat ini lebih peduli pada aspek agama dan hal-hal terkait komunitasnya, di antaranya adalah tentang keluarga dan lingkungannya.

Bagaimana dengan negaranya? Hasan yang juga ketua umum DPP PAN itu menilai, orang Indonesia dewasa ini kurang begitu peduli pada negaranya. Hal ini ia sampaikan saat menghadiri seminar bertema Pancasila dan Kedaulatan Bangsa, di Kampus UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, Rabu.

Mengutip hasil riset dari Universitas Indonesia, dia menyebutkan, ada dua hal yang orang Indonesia anggap penting dalam hidup dewasa ini, yakni agama dan komunitasnya.

"Oleh karena itu kalau agamanya dihina, marah dia. Sangat peduli soal agama, tetapi menyangkut hal (yang juga) besar, kepentingan negara, memang kurang begitu perhatian," kata dia.

Dalam kerangka itulah, sambung dia, penting membahas kembali empat konsensus berbangsa dan bernegara atau disebut Empat Pilar MPR (Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, UUD dan NKRI).

Lebih lanjut, dia juga menyoroti kepentingan masyarakat, terkhusus generasi milenial memahami politik, walaupun tak menyukai itu.

"Generasi milenial ditambahlah sedikit keingintahuannya. Tahu lebih jauh, paham politik walau sebal pada politik, paham parpol siapa, siapa di belakangnya, apa ideologi perjuangannya, sehingga saat pemilihan tahu risikonya," tutur dia.

Melalui pemahaman mengenai politik yang mantap dan munculnya kepedulian pada masa depan negara, diharapkan Indonesia menjadi negara besar yang memiliki daya saing tinggi.

"Lebih peduli pada negerinya, mengenai masa depan bangsa dan negaranya. Kalau itu bisa dilakukan, Insya Allah, Indonesia bisa menjadi negara yang besar dan tak kalah dengan negara-negara lainnya," kata dia.

Pewarta: Lia Santosa
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017