Jakarta (ANTARA News) - PT Pertamina (Persero) bergerak cepat dengan menyiapkan dua produk berspesifikasi standar emisi Euro IV pada akhir tahun ini, sejalan dengan standar emisi Euro IV yang ditetapkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mulai akhir tahun 2018.

Afandi selaku Vice President Retail Fuel Marketing Pertamina mengatakan, produk Euro IV yang disiapkan Pertamina bukanlah varian baru, melainkan varian yang sudah ada namun ditingkatkan kualitasnya.

"Pertamina masih mencoba dan menghitung, ada varian tertentu yang akan dipercepat untuk Euro IV, mungkin Pertamax Turbo dan DEX, untuk mempercepat Euro IV di segmen (konsumen) atas dulu," kata Afandi kepada wartawan di Jakarta, Jumat malam.

"Euro IV kita siapkan, kita tidak akan bicara varian baru, tapi varian yang ditingatkan kualitasnya," lanjut dia.

Afandi mengatakan Pertamina sedang memperhitungkan biaya untuk menyediakan dua varian dengan spesifikasi RON dan sulfur yang sesuai dengan Euro IV sekaligus menyiapkan kilangnya.

"Jika ditanya kapan, tunggu saja. Kalau bisa akhir tahun ini kami sudah duluan Euro IV. Tapi nanti kami lihat, tunggu tanggal mainnya, kita lagi hitung-hitung," ucap dia.


Harga

Kendati sedang mempersiapkan produk, namun Pertamina belum merinci berapa harga per liter yang akan ditetapkan untuk produk Euro IV.

"Pertamina sedang menyiapkan, Insya Allah, akhir tahun kami akan mulai dalam beberapa varian. Harganya mungkin beda Rp 200-300 perak dari fuel non-Euro IV," ucap dia.

Selain itu, Pertamina juga tidak akan menghapus bahan bakar jenis Premium jika Euro IV berhasil diterapkan di Indonesia.

"Kalau Premium dihapuskan bagaimana dengan angkot?" kata dia. "Jadi jangan berasumsi semua jadi Euro IV. Di negara lain juga banyak yang menjual Euro IV dan V tapi masih ada RON 80 dijual padahal tak masuk kriteria Euro."
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017