Yang sudah masuk ada sekitar 236 tahanan."
Pekanbaru (ANTARA News) - Sekitar 186 narapidana dari Rumah Tahanan Kelas II-B Sialang Bungkuk, Pekanbaru, Riau, yang tertangkap usai kabur pada Jumat (5/5) dievakuasi secara bertahap ke beberapa lembaga pemasyarakatan (lapas) di sejumlah kabupaten yang ada di Provinsi Riau.

"Sampai hari ini ada sekitar 186 tahanan yang dievakuasi ke berbagai lapas," kata Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Pekanbaru Kombes Pol Susanto melalui Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Ipda Dodi Vivino, di Pekanbaru.

Dodi mengemukakan sebagian besar narapidana (napi) itu dialihkan ke lapas di Pekanbaru.

Ia mengemukakan sebanyak 54 napi dipindahkan ke Lapas Klas II-A Pekanbaru, 25 orang ke Lapas Terbuka Rumbai, dan 39 lainnya ke Lembaga Pembinaan Khusus Anak Pekanbaru.

Di luar Pekanbaru, menurut dia, ada 25 tahanan ke Lapas Bangkinang, Kabupaten Kampar, kemudian 11orang ke Lapas Rokan Hulu, 17 tahanan ke Lapas Rengat Indragiri Hulu dan 15 tahanan ke Lapas Tembilahan Indragiri Hilir.

Evakuasi itu, menurut dia, dilakukan dari pagi hingga malam hari dengan menggunakan mobil tahanan milik rutan, lapas dan Kejaksaan Negeri (Kejari) Riau dengan pengawalan ketat oleh personel polisi dan TNI.

"Untuk ke Lapas Tembilahan dan Rengat belum dipastikan apakah malam ini atau subuh esok, karena mengingat perjalanan yang ditempuh cukup jauh dan membutuhkan personel pengamanan," ungkapnya.

Data terakhir dari 442 tahanan yang kabur, dikemukakannya, sebanyak 236 telah tertangkap dan menyerahkan diri. Polisivterus melakukan pencarian tidak hanya di Pekanbaru, tapi juga digiatkan oleh kepolisian di kabupaten lain bahkan juga kepolisian daerah yang berbatasan dengan Provinsi Riau.

"Yang sudah masuk ada sekitar 236 tahanan. Jumlah ini akan terus bertambah karena yang dari polsek juga masih ada, tetapi masih dalam perjalanan dan belum didata," katanya menambahkan.

Pewarta: Bayu Agustari Adha
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2017