Bogor (ANTARA News) - Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Konsorsium Biologi Indonesia di Kota Bogor, Jawa Barat, menyepakati upaya untuk memperjuangan profesi biologi agar lebih diakui oleh pemerintah seperti halnya kedokteran.

"Para biologiawan merupakan garda terdepan dalam menyelamatkan, melestarikan dan memanfaatkan biologi di Indonesia," kata Ketua Konsorsium Biologi Indonesia, Budi Setiadi Daryono, dalam siaran Pers Humas IPB, di Bogor, Minggu.

Dalam Rakornas Konsorsium Biologi Indonesia terungkap, profesi biologi belum sepenuhnya diakui oleh pemerintah, seperti halnya profesi kedokteran. Padahal peran biologi tidak kalah penting dengan profesi lainnya.

"Terlebih dengan banyaknya kerusakan lingkungan, juga kepunahan sumberdaya hayati dan sumberdaya genetik banyak yang diambil. Ini yang tidak dipahami oleh negara dan masyarakat," kata Budi.

Melalui konsorsium tersebut, para biologiawan yang tergabung dalam Konsorsium Biologi Indonesia meminta negara mulai untuk menghargai profesi biologi. Karena kurangnya pengakuan dari pemerintah menyebabkan seorang ahli biologi cenderung kurang diminati.

Rakornas Konsorsiun Biologi Indonesia berlangsung di Kota Bogor tanggal 4 sampai 5 Mei 2017, IPB selaku tuan rumah. Dihadiri perwakilan program studi biologi baik sarjana maupun pascasarjana dari perguruan tinggi seluruh Indonesia.

Dalam konsorsium tersebut dibahas juga inovasi berbasis hasil riset, pengabdian dan pemberdayaan kepada masyarakat. Dengan tujuan untuk lebih melengkapi pengembangan ilmu pengetahuan biologi dan melakukan pengayaan kurikulum.

"Profesi biologi harus terus diperjuangkan. IPB terus mendukung sepenuhnya pengembangan biologi di Tanah Air," kata Sekretaris Institut (SI) IPB, Ibnu Qayim.

Dirjen Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Prof Ocky Karna Rajasa menambahkan, prakyiso biologi mempunyai tanggungjawab moril terhadap peran biologi untuk melaksanakan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

"Peran ilmu biologi sangat besar, jika melihat salah satu pilar dalam menentukan posisi Indonesia dalam kompetisi dunia global, pilar tersebut adalah perguruan tinggi dan inovasi," kata Ocky.

Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017