Jakarta (ANTARA News) - PT Bank Mandiri Tbk akan menerbitkan surat utang atau obligasi dengan mekanisme penawaran umum berkelanjutan (PUB) I tahap II 2017 dengan target indikatif sebesar Rp5 triliun.

Direktur Wholesale Banking Bank Mandiri, Royke Tumilaar di Jakarta, Senin mengatakan bahwa penerbitan obligasi itu dimaksudkan untuk memperkuat struktur pendanaan bank dan ekspansi kredit perusahaan, khususnya dalam mendukung ketersediaan infrastruktur nasional.

"Hasil dari penerbitan obligasi itu akan memberikan ruang ekspansi yang semakin besar bagi perseroan untuk mendukung pencapaian target-target pemerintah, khususnya dalam pengadaaan infrastruktur dasar," katanya.

Ia menambahkan bahwa penerbitan obligasi berkelanjutan I tahap II itu akan diterbitkan dalam dua jenis instrumen, yakni obligasi dengan kupon dan obligasi tanpa kupon (zero coupon bond).

Ia memaparkan bahwa obligasi dengan kupon terdiri dari tiga seri, yakni seri A memiliki tenor 5 tahun dengan kisaran kupon 7,70-8,45 persen, seri B bertenor 7 tahun dengan kisaran kupon 7,95-8,70 persen, dan seri C bertenor 10 tahun dengan kisaran kupon 8,05-8,80 persen.

Sementara obligasi tanpa kupon, ia mengatakan akan diterbitkan dengan tenor tiga tahun dengan kisaran yield 7,40-8,15 persen. Penerbitan obligasi tanpa kupon itu untuk mendiversifikasi instrumen pembiayaan perseroan.

"Obligasi zero kupon bisa dibilang jarang diterbitkan, diharapkan menarik minat investor sehingga menambah aktivitas pasar obligasi di dalam negeri. Di sisi lain, investor juga mempunyai opsi lain dalam berinvestasi," ujar Royke Tumilaar.

Presiden Direktur Mandiri Sekuritas, Silvano Rumantir selaku penjamin emisi optimistis obligasi tanpa kupon yang ditawarkan Bank Mandiri itu akan diminati oleh investor mengingat kualitas perseroan yang memiliki reputasi bagus.

"Untuk pembagian obligasi itu, belum ditentukan. Kami akan mengikuti dinamika pasar dan perkembangan obligasi di dalam negeri," katanya.

Obligasi tanpa kupon merupakan obligasi yang tidak memberikan bunga secara periodik, tetapi dikeluarkan (isue) dengan diskon besar dari nilai nominal dan dibayar kembali pada waktu jatuh tempo.

Dalam penerbitan obligasi berkelanjutan I tahap II 2017 itu, Bank Mandiri telah menunjuk sebanyak lima perusahaan penjamin emisi, yakni Mandiri Sekuritas, Bahana Sekuritas, BCA Sekuritas, BNI Sekuritas, dan Danareksa Sekuritas.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017