Bukan susah. Sangat sulit sekali. Tanahnya bergunung-gunung."
Wamena (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan untuk menghubungkan dua kabupaten di wilayah pegunungan Papua, yaitu Kabupaten Jayawijaya dan Kabupaten Asmat, selain telah dibangun jalan Trans Papua harus dibangun juga 35 jembatan.

"Terkait jembatan harus dibangun 35 jembatan dari Wamena, Kabupaten Jayawijaya, ke Agats di Kabupaten Asmat," kata Presiden di Kabupaten Jayawijaya, Rabu.

Dari jumlah yang harus dibangun itu, menurut Presiden, separuh dalam proses pengerjaan.

"Yang sudah dikerjakan atau dalam proses 15 jembatan," kata Presiden.

Presiden menyatakan pembangunan jembatan di Papua, khususnya di wilayah pegunungan Papua merupakan pekerjaan besar sebab memiliki medan yang berat.

Dalam kunjungan kerja ke tiga di Kabupaten Jayawijaya kali ini, Presiden bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan sejumlah sipil, militer dan kepolisian sebelumnya menggunakan mobil, dan masing-masing melanjutkan perjalanan memantau Trans Papua di Danau Habema, Jayawijaya, menggunakan motor trail.

"Tadi kita coba jalan yang sudah aspal dan yang belum diaspal supaya masyarakat di seluruh Tanah Air tahu betapa sulitnya membangun jalan di Papua. Bukan susah. Sangat sulit sekali. Tanahnya bergunung-gunung," kata Presiden Jokowi.

Sementara itu, Bupati Jayawijaya John Wempi Wetipo mengatakan bahwa komitmen Presiden Jokowi untuk membangun Papua sangat luar biasa, dan kunjungan ke Jayawijaya bukan yang pertama kali.

"Sudah tiga kali Bapak Presiden berkunjung ke Jayawijaya. Beliau datang ini untuk melihat kondisi kita, jadi apa yang beliau lihat bisa dikerjakan," ujarnya.

Ia menambahkan, "Saya kira perjalanan kita hari ini, apalagi beliau sendiri bisa menggunakan motor. Ini satu bukti komitmen beliau untuk tuntaskan pekerjaan jalan supaya rakyat Papua, lebih khusus di pegunungan tengah bisa menikmati pembangunan dengan baik."

Pewarta: Marius Frisson Yewun
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2017