Manado (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI Karyanto Suprih tidak menemukan wortel impor di sentra perdagangan Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

"Selama melakukan inspeksi mendadak (sidak) di swalayan dan pasar tradisional Kota Manado, kami tidak menemukan wortel impor seperti di provinsi lain," kata Karyanto di Manado, Rabu.

Karyanto mengatakan sidak yang dilakukan di Kota Manado, seperti di provinsi-provinsi lain dan beberapa daerah, memanh ditemukan wortel impor.

"Sampai saat ini pemerintah tidak mengizinkan adanya impor wortel," jelasnya.

Hal ini dilakukan, katanya, untuk menjaga produksi petani wortel di Indonesia agar bisa diperdagangkan dalam negeri.

"Produksi wortel dalam negeri, masih mampu memenuhi kebutuhan lokal," katanya.

Sidak pasar menjelang Ramadhan ini sudah sekitar 95 persen semua provinsi dilalui, tinggal beberapa saja di Pulau Jawa.

Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulut Hanny Wajong mengatakan stok wortel di sejumlah pasar tradisional dan swalayan di Kota Manado masih sangat cukup dan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat.

"Sebagian besar wortel yang dijual pedagang di Sulut berasal dari hasil pertanian petani Kabupaten Minahasa Selatan dan Kota Tomohon," jelasnya.

(T.KR-NCY/G004)

Pewarta: Nancy Lynda Tigauw
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017