"Dalam pertemuan dengan Rosatom dan Pemprov Kaltim di Jakarta, Rabu (10/5) Rosatom menyatakan kesiapannya membangun pusat penelitian nuklir itu di KIB," kata Wakil Bupati Penajam Paser Utara, Mustaqim MZ, ketika dihubungi di Penajam, Kamis.
Menurut dia, rapat yang diadakan tersebut merupakan permintaan Rosatom, dan sudah beberapa kali rapat diadakan untuk pemantapan rencana pembangunan pusat penelitian nuklir yang diberi nama The Buluminung Nuclear Industry-Science Technopark itu.
Lokasi pembangunan The Buluminung Nuclear Industry-Science Technopark atau BNI-STP itu sudah ditetapkan di Kawasan Industri Buluminung atau KIB Kabupaten Penajam Paser Utara.
"Pembangunan BNI-STP itu dirancang Pemprov Kaltim bersama Badan Tenaga Nuklir Nasional atau Batan," jelas Mustaqim.
Pada sekitar Februari 2017, Batan telah melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Penajam Paser Utara untuk persiapan pembangunan BNI-STP tersebut.
"Tim teknik dari Batan sudah melakukan uji lokasi pembangunan pusat penelitian nuklir itu di KIB," ungkap Mustaqim.
Selain itu, juga sudah dilakukan survei untuk menyusun perencanaan studi kelayakan atau FS (feasibility Study) proyek pembangunan pusat penelitian nuklit tersebut.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara lanjut Mustaqim, menyediakan lahan seluas 20 hektar untuk pembangunan BNI-STP itu.
Wabup menyatakan keberadaan BNI-STP di KIB, Kabupaten Penajam Paser Utara akan banyak mendapat keuntungan, salah satunya terbukanya lapangan pekerjaan.
"Kami yakin ke depan Kabupaten Penajam Paser Utara akan menjadi kawasan industri besar, memang saat ini terkendala keuangan tapi tetap berusaha untuk kemajuan kabupaten," kata dia.
Pewarta: Novi Abdi
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017
