Wina (ANTARA News) - Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) pada Kamis (11/5) melihat adanya tekanan dari peningkatan pasokan minyak mentah AS, sementara kartel tersebut sedang berusaha menyeimbangkan kembali pasar minyak dengan memotong produksi minyak.

"Tekanan terus terjadi dari ketidakseimbangan bearish dalam kondisi-kondisi pasar minyak, akibat kenaikan pasokan minyak mentah AS dan penarikan persediaan yang lebih rendah dari yang diperkirakan," OPEC mengatakan dalam laporan bulanannya.

OPEC mencatat harga minyak berada di bawah tekanan dari pasokan yang lebih tinggi dan penyeimbangan kembali pasar yang lebih lambat dari perkiraan.

OPEC memutuskan untuk memangkas produksi minyak pada musim dingin lalu dalam kerja sama dengan produsen-produsen minyak lainnya untuk meningkatkan harga minyak yang lemah.

Namun demikian, pemotongan produksi itu tampaknya memiliki dampak terbatas pada harga minyak, karena AS terus meningkatkan produksi minyaknya, terutama produksi minyak serpih.

Kartel juga meningkatkan estimasi produksi minyak dari produsen-produsen non-OPEC, memperkirakan produksi dari para pesaingnya akan meningkat sebesar 950.000 barel per hari pada 2017, jauh lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya 370.000 barel.

Anggota OPEC akan bertemu bulan ini di Wina untuk memutuskan apakah kartel tersebut akan memperpanjang pemotongan produksi minyak mentah mereka. Demikian laporan Xinhua.

(UU.A026/S027)


Baca juga: (Harapan perpanjangan pemangkasan produksi dorong harga minyak naik)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017