Rio de Janeiro (ANTARA News) - Pemerintah Brasil pada Kamis (11/5) mengakhiri keadaan darurat nasional terkait virus Zika, yang terdeteksi di negara Amerika Latin itu pada akhir 2015 sebelum menjadi kekhawatiran global.

Brasil telah menginformasikan itu ke Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO), mengutip "penurunan kasus Zika dan mikrosefali di seluruh negeri" menurut pernyataan Kementerian Kesehatan yang dikutip kantor berita AFP.

Kementerian Kesehatan menyatakan bahwa dari Januari hingga April tahun ini hanya tercatat ada 7.911 kasus Zika, turun 95,3 persen dibandingkan periode yang sama pada 2016 ketika ada 170.535 kasus.

Pada November tahun lalu, WHO mencabut status darurat kesehatan internasionalnya untuk Zika, yang dapat menyebabkan bayi terlahir dengan mikrosefali, abnormalitas yang ditandai dengan kepala kecil.

Pejabat Kementerian Kesehatan Brasil Adeilson Cavalcante mengatakan "berakhirnya keadaan darurat bukan berarti berhenti waspada dan memberikan bantuan."

Langkah-langkah untuk mengurangi jumlah nyamuk Aedes aegypti, yang membawa virus Zika, serta dengue dan chikungunya, akan tetap diberlakukan.

Kekhawatiran mengenai Zika memuncak sebelum Rio de Janeiro menyelenggarakan Olimpiade 2016, dengan negara-negara melaporkan peningkatan kasus infeksi.

Orang yang terinfeksi biasanya mengalami gejala serupa flu ringan dan membaik dengan cepat. Dalam kasus langka, perempuan hamil yang terinfeksi melahirkan anak dengan cacat lahir. (mr)


Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017