Jakarta (ANTARA Newsntara) - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dan Federasi Industri Chile "Sociedad de Fomento Fabril" (SOFOFA) bekerja sama untuk meningkatkan nilai perdagangan dua negara yang sedang berkembang dan dinamis.

Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan P. Roeslani menilai selama ini perdagangan Indonesia dan Chile masih relatif rendah karena dipengaruhi oleh beberapa hal seperti jarak geografis yang memberi muatan tinggi terhadap biaya logistik, perbedaan sistem pembayaran dan kurangnya informasi mengenai permintaan dan potensi Chile.

"Kita harus terus mengembangkan potensi perdagangan yang belum dimanfaatkan oleh kedua negara agar meningkat dan kita bisa menyeimbangkan hubungan dagang," kata Rosan pada penandatanganan nota kesepahaman dengan SOFOFA melalui keterangan tertulis yang diterima Antara di Jakarta, Jumat.

Ia mengatakan saat ini Indonesia tengah memperbaiki Daftar Negatif Investasi (DNI) yang membuat lebih terbuka bagi investor asing.

Oleh karena itu, peluang yang sangat besar terbuka bagi mitra bisnis asing untuk terlibat dalam perekonomian negara.

Pemerintah juga masih melanjutkan proses negosiasi yang belum selesai mengenai perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif Indonesia-Chile sampai tahun ini.

Rosan menyebutkan Chile memiliki komitmen untuk melakukan perdagangan terbuka yakni terbukti dengan adanya 22 perjanjian perdagangan yang mencakup hingga 60 negara, termasuk kesepakatan dengan Uni Eropa, China, India, Korea Selatan dan Meksiko.

Menurut dia Indonesia juga memiliki peluang besar untuk memperluas kerjasama perdagangan dan ekonomi bilateral dengan mitra dagang, seperti Chile yang berada di Kawasan Amerika Selatan.

Berdasarkan catatan Kadin, hubungan bilateral Indonesia-Chile telah dimulai sejak 1964 dan telah meningkat sejak pembukaan KBRI pada Maret 1991 dan selanjutnya ditingkatkan dengan dibentuknya Forum Konsultasi Bilateral Indonesia-Chile pada 2002.

Total perdagangan dua arah antara Indonesia dan Chile baru mencapai 321 juta dolar AS pada 2015 dan mengalami penurunan 29 persen menjadi 227 juta dolar AS pada 2016.

Ekspor Indonesia ke Chile sebesar 147 juta dolar AS pada 2015 dan 143 juta dolar AS pada 2016.

Sementara itu, impor Indonesia mencapai 173 juta dolar AS pada 2015 dan 83 juta dolar AS pada 2016. Neraca perdagangan Indonesia-Chile menunjukkan defisit untuk Indonesia pada tahun 2015 dan surplus pada tahun 2016.

(T.M053/H007)

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017