Keterangan pers panitia menyebutkan dukungan tersebut dilakukan dalam pertemuan di Pondok pesantren Al Barokah, Samben Gunting, Wonosari, Klaten, Jawa Tengah, Sabtu, Mantan Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi Marwan Jafar mendapatkan dukungan dari ulama dan Kiai NU se - Solo Raya.
Kiai Syamsuddin menegaskan bahwa tidak ada alasan bagi para kiai NU untuk tidak mendukung Marwan Jafar. Selain kiprah Marwan di pemerintahan, tokoh kelahiran Pati tersebut juga tidak diragukan ke-NU- annya.
"Sebagai Jamaah Nahdlatul Ulama (NU) harus bersama-sama untuk mendukung tokoh yang sudah jelas-jelas NU sejak kecil. Pak Marwan sudah tidak usah diragukan. Peran dan sumbangsih nya kepada NU," ujar Kiai Syamsuddin, selaku juru bicara halaqoh tersebut di hadapan ratusan Kiai se Solo Raya.
Bagi Kiai Syamsuddin, sebagai tokoh yang tumbuh dari kalangan NU dan pesantren, Marwan memiliki modal sosial besar untuk menduduki kursi Gubernur Jawa Tengah. "Sudah saatnya Jawa Tengah dipimpin oleh kader NU yang loyal dan memiliki kepedulian terhadap masyarakat desa," ungkapnya.
Marwan yang pernah menjabat sebagai Menteri Desa pertama kali di Indonesia, menurut Kiai Syamsuddin sudah sangat memahami masalah-masalah masyarakat desa yang notabene adalah basis dari warga NU.
"Kita bisa lihat bagaimana Marwan mempunyai peran yang sangat signifikan terhadap pemberdayaan masyarakat NU di pedesaan ketika pak Marwan jadi Menteri Desa," ujarnya.
Pengalaman dan juga loyalitas terhadap NU menjadi modal yang cukup untuk bisa maju sebagai calon Gubernur di Jawa Tengah periode 2018-2023.
"Untuk kemaslahatan Jamaah NU di Jawa Tengah. Saya kira wajib hukumnya mendukung Marwan untuk maju sebagai Gubernur," tandasnya.
Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017
