Bekasi (ANTARA News) - Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Jawa Barat, tengah mengaji lima opsi trayek angkutan massal Transpatriot yang diagendakan mulai beroperasi pada September 2017.

"Awalnya Transpatriot akan beroperasi pada trayek Terminal Induk Kota Bekasi - Terminal Pondokgede. Namun belakangan ini muncul empat opsi lainnya yang sedang kita kaji di lapangan," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi Yayan Yuliana di Bekasi, Senin.

Menurut dia, empat trayek yang dimaksud adalah Terminal Induk Kota Bekasi - Perumahan Harapan Indah, Sumber Artha - Wisma Asri dan Wisma Asri - Bantargebang.

"Ada jalur tambahan untuk trayek Transpatriot sebagai transportasi umum pengumpan menuju pusat perbelanjaan, mal. Konsepnya Transpatriot akan menyasar pusat perekonomian dari sentralnya di Terminal Induk Kota Bekasi," katanya.

Dikatakan Yayan, kajian terhadap sejumlah taryek Transpatriot itu dilakukan sesuai dengan kondisi jalan serta kebutuhan masyarakat.

"Kajian perlu akan kita sesuaikan dengan kondisi yang ada, apakah potensi singgungan trayeknya besar atau merujuk pada kebutuhan angkutan umum masyarakat setempat," katanya.

Yayan mencontohkan, hasil kajian terhadap trayek Terminal Induk Kota Bekasi - Terminal Pondokgede menunjukkan trayek tersebut akan bersinggungan dengan angkutan umum K09 Terminal Induk Kota Bekasi - Pondokgede yang kini beroperasi di Jalan Raya Jatiasih - Pondokgede.

"Singgungan trayek pasti akan ada, itu bagian dari sosialisasi penyampaian informasi menjelang operasional Transpatriot," katanya.

Menurut Yayan, akan ada sembilan unit Transpatriot yang segera dioperasikan pada 2017 dan saat ini proses lelangnya sedang berjalan.

Dana pengadaan sembilan unit minibus itu bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2017 senilai Rp11 miliar. "Sembilan unit minibus Transpatriot ini sedang diusulkan," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017