Jakarta (ANTARA News) - Dua dragster nasional yang berasal dari era berbeda, Eko “Chodox” Sulistyo selaku pebalap nasional senior dan Alvan “Cebonk” Imas Dwi Nanda yang merupakan bibit muda berbakat, berhasil tampil gemilang di ajang Pertamax Motorsport Drag Bike Championship 2017 putaran dua yang digelar di Sirkuit Terminal Bus Banjar Patroman, Jawa Barat pada Sabtu (13/5) dan Minggu (14/5).

Keterangan pers panitia di Jakarta, Selasa, menyebutkan, keduanya sukses menembus podium di beberapa kelas yang diikutinya.

Eko mencatatkan namanya sebagai yang terdepan di kelas DB 2: Bebek 4T TU sd 200 cc dan DB 6: FFA (Free for All), sementara Alvan menjadi yang terdepan di kelas DB 5: Bebek 2 T TU sd 130 cc dan DB 7: Sport 2T TU sd 140 cc. Pencapaian Eko tak terhenti sampai di situ, ia juga berhasil menyabet gelar Fastest of the Event yang pada putaran pertama dimenangkan oleh Gerry Setiawan.

Sementara itu, meski gagal mempertahankan gelar Fastest of the Event, Gerry Setiawan bukan berarti tidak tampil memukau. Gerry mengukuhkan dirinya sebagai juara pertama di kelas DB 1: Bebek 4T TU sd 130 cc dan juara dua di kelas DB 5: Bebek 2T TU sd 130 cc.

Perlombaan yang berlangsung selama dua hari ini diikuti oleh sebanyak 410 starter yang datang dari berbagai daerah, seperti Bandung, Ciamis, Garut, Magelang, Madiun, hingga Malang.

Pertamax Motorsport selaku pihak penyelenggara juga memperlombakan satu kelas tambahan DB 17: Sport 2 T Frame ST sd 155 cc yang ditujukan khusus untuk pebalap-pebalap yang berasal dari Jawa barat. Kelas DB 17 tersebut berhasil dimenangkan oleh Arif Ucil asal kota Subang.

Rifat Sungkar selaku Direktur Pertamax Motorsport mengakui jika kelas-kelas seperti DB 17 ini diadakan guna merangkul para pebalap lokal yang sama-sama berasal dari satu provinsi dengan tempat terselenggaranya ajang Pertamax Motorsport Drag Bike Championship.

"Kelas khusus ini kami sajikan untuk merangkul para dragster yang membutuhkan wadah untuk menunjukkan talentanya dalam kejuaraan-kejuaraan yang resmi, seperti di Banjar Patroman yang merupakan salah satu tempat strategis untuk mengajak para pebalap yang berasal dari daerah di Jawa Barat seperti Indramayu, Cirebon, ataupun Bandung," katanya.

"Hal ini terbukti dari banyaknya peserta dari Jawa Barat yang mendaftar dan mereka semua sama-sama memiliki misi untuk berlomba dengan cara yang lebih kompetitif," pungkas Rifat.

Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017