Jakarta (ANTARA News) - Sekolah berasrama memiliki andil dalam pembentukan karakter unggul lulusan yang umumnya memiliki kemandirian, bertanggung jawab melalui sikap taat aturan, kejujuran, hubungan baik dengan orang lain, kata Ketua Ikatan Alumni SMA Taruna Nusantara (Ikastara) M. Rachmat Kaimuddin.

"Organisasi asrama maupun sekolah ternyata juga mendukung pembentukan karakter unggul para murid. Siswa yang terbiasa mengikuti organisasi baik di sekolah atau asrama menjadi lebih mandiri, bertanggung jawab, sopan, mempunyai rasa hormat, peduli terhadap teman sehingga secara keseluruhan sekolah berasrama telah menerapkan semua pilar-pilar pendidikan berbasis karakter," katanya menjawab pers di Jakarta, Rabu.

Lebih lanjut dikatakannya dalam berbagai kesempatan, Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya pembangunan sumber daya manusia untuk membentuk manusia-manusia Indonesia yang memiliki karakter pribadi unggul, yakni manusia-manusia Indonesia yang memiliki prestasi tinggi dibarengi budi pekerti yang baik.

"Karakter pribadi unggul ini diperlukan agar Indonesia mampu berkompetisi dengan negara-negara lain dan bahkan memenangkan persaingan global. Dalam konteks Indonesia, salah satu komponen dari karakter pribadi unggul adalah karakter kebangsaan dan kebhinnekaan. Hal ini penting mengingat identitas bangsa Indonesia yang tersusun dari ribuan suku bangsa dengan beragam budaya, tradisi dan agama," tambahnya.

Lebih lanjut dikatakannya, SMA Taruna Nusantara di Magelang merupakan salah satu perintis sekolah berasrama. SMA Taruna Nusantara didesain secara khusus untuk mendidik pemuda-pemudi Indonesia agar memiliki keunggulan di tiga aspek yaitu akademis, kesiapan jasmani, dan kepribadian. Berdiri pada tanggal 14 Juli 1990 sebagai bentuk kerjasama TNI dan Taman Siswa.

"SMA Taruna Nusantara kemudian menjadi Kawah Candradimuka manusia-manusia Indonesia agar dapat menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi serta berbagai kemahiran modern lainnya dengan tetap berkepribadian Pancasila," katanya menegaskan.

Sebelumnya dalam diskusi publik bertema Peran Sekolah Berasrama dalam Membentuk Karakter Pribadi Unggul yang Berjiwa Kebangsaan dan Kebhinnekaan yang diselenggarakan Ikatan Alumni Taruna Nusantara (Ikastra) pada Selasa (16/5), pengamat pendidikan Ki Darmaningtyas mengatakan agar sistem sekolah berasrama bisa berjalan baik, bentuk kelembagaannya harus sekolah publik dan bukan sekolah swasta. "Hal tersebut untuk menjamin terjaganya kualitas baik dari sisi input, proses, maupun output."

Dalam kesempatan yang sama, Komisioner dan Kadiv Sosialisasi KPAI Erlinda mengingatkan orang tua yang menitipkan anaknya di sekolah berasrama tidak lantas lepas tanggung jawab. Sebagian besar waktu tumbuh kembang anak sesungguhnya dihabiskan bersama keluarga.

Diskusi menghadirkan sejumlah narasumber terkait sekolah berasrama, antara lain Ahmad Rizali (Pendiri Sekolah Berasrama Internat Alkautsar Parung Kuda Sukabumi, Ki Darmaningtyas (Pendidik Taman Siswa dan Pengamat Pendidikan), dan Erlinda, M.Pd (Komisioner dan Kadiv Sosialisasi KPAI).

(T.Z003/T007)


Baca juga: (Pendidikan karakter melalui pendekatan budaya dinilai efektif)

Pewarta: Zita Meirina
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017